Gandeng Petani Lokal, WAYO Sukses Ciptakan Lapangan Kerja di Masa Pandemi

Para pelanggan atau end user yang tadinya hanya sebatas jadi konsumen WAYO pun akhirnya ikut membuka usaha perseorangan.

oleh stella maris pada 16 Nov 2020, 19:39 WIB
Diperbarui 16 Nov 2020, 20:37 WIB
WAYO
WAYO/Instagram @wayostrawberry.

Liputan6.com, Jakarta Tak ada yang mustahil, jika memang mau berusaha dan mencapai kesuksesan. Ya, WAYO alias Waroeng Yoghurt sukses membangun usahanya dibidang usaha pembuatan yoghurt dari 2016 hingga hari ini. 

Selama empat tahun, Yulia Angelina, memberanikan diri menjadi pengusaha muda. Awal cerita, Yulia pernah bekerja di salah satu manajemen resto yang di-maintenance oleh Chef Lucky Masterchef Indonesia (Season I) di Yogyakarta. Dari sinilah, Yulia mendapat banyak ilmu. 

Punya ilmu dan melihat peluang, Yulia pun berniat membuka usaha sendiri. Yulia berpikir bahwa stroberi adalah salah satu komoditas yang tumbuh subur di kota kelahirannya di Tasikmalaya. 

Lalu pada 2016, wanita kelahiran 1986 ini melihat bahwa pemain stroberi di Yogyakarta masih sangat jarang ditemui. Alhasil, Yulia pun memutuskan membuat usaha yoghurt ini bersama sang suami, Paulus. 

Selama dua tahun membuka usaha, Yulia lalu menyebarkan penawaran ke B2B. Dengan modal Rp50 juta dibantu KUR untuk membiayai dua unit kios (Rp25 juta) dan pengadaan barang, usaha Yulia berjalan lancar. 

Yulia pun mendapat permintaan B2B untuk menyuplai aneka buah dan sayur lainnya. Bisa dibilang, usaha Yulia berkembang hingga hari ini.

Soal pasar, Yulia tak membatasi hanya B2B (Horeka) saja. Tapi juga pasar yang datang dari rumah tangga atau end-user. Melihat usaha Yulia dapat menghasilkan pundi-pundi, end user yang tadinya hanya sebatas konsumen pun akhirnya ikut membuka usaha perseorangan. 

Ciptakan Lapangan Pekerjaan

WAYO
WAYO.

Ketika membuat usaha ini, Yulia berharap bisa bersinergi dengan banyak pihak. Bukan hanya distributor, petani, pedagang, investor, tapi juga konsumen dan semua stakeholder terkait, guna membangun jaringan dan bisa mengenal pasar lebih luas lagi. 

Untuk mencapai target itu, Yulia pun bekerja sama dengan petani konvensional yang tak diakses langsung ke B2B maupun sampai ke end-user. Ya, petani yang diajak bekerja sama adalah mereka yang belum tahu akan memasarkan hasil kebunnya ke mana. 

Hasil panen petani buah
Hasil panen petani buah WAYO.

Selain dari petani, WAYO juga mendapatkan buah dari pedagang di pasar tradisional Beringharjo yang masih berjualan konvensional. Untuk melebarkan sayap lebih luas lagi, WAYO pun bergabung dalam paguyuban pedagang Beringharjo sebelum pandemi. 

Menariknya lagi WAYO berhasil menciptakan lapangan pekerjaan khususnya di masa pandemi, serta membangun networking baru dan existing masih di ranah buah serta sayur. 

WAYO juga menjadi mitra petani milenial di lereng gunung Andong Jawa Tengah untuk pemasaran buah organik dan musiman ke end-user. Kini Yulia memiliki 10 orang karyawan yang bekerja di berbagai divisi. 

Lewat usahanya ini, Yulia mendapat omzet sekitar Rp278 juta per bulan. Mau tahu informasi selengkapnya tentang WAYO? Klik di sini. 

Untuk diketahui WAYO menjadi salah satu peserta di ajang Festival Kreatif Lokal 2020 dan berhasil menjadi 3 besar kategori Kuliner dan 18 besar finalis.

Festival Kreatif Lokal 2020 adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Adira Finance bekerjasama dengan Kemenparekraf RI bertemakan #BangkitBersamaSahabat yang diadakan mulai Agustus 2020 hingga Januari 2021 mendatang. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Adira Finance terhadap program Kemenparekraf RI #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia.

 

(*)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya