Jokowi: Target Business Matching UMKM 2020 Harus Bisa Capai USD 50 Juta

Presiden Jokowi menyambut baik kegiatan Brilianpreneur UMKM Export 2020.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Des 2020, 11:18 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 11:17 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya mewaspadai peningkatan kasus penularan COVID-19 di banyak negara Eropa, seperti Spanyol, Prancis, dan Jerman saat memimpin ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020). (Kementerian Sekretariat Negara)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik kegiatan Brilianpreneur UMKM Export 2020, ia meminta agar target business matching dari kegiatan ini bisa mencapai USD 50 juta atau Rp 705 miliar (kurs: 14.115 per dolar AS), atau lebih besar dibanding tahun 2019 yakni USD 30 juta.

Ia mengatakan akhir tahun ini banyak sekali pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian, Lembaga, dan BUMN,  tapi Jokowi mengingatkan agar pameran-pameran ini harus mampu meningkatkan transaksi dan volume ekspor dari UMKM Indonesia.

“Kalau tahun 2019 business matchingnya  mencapai USD 33,5 juta, tahun ini harusnya lebih besar. Targetnya sekitar mencapai USD 50 juta, dan tahun depan tentunya harus lebih besar,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di opening ceremony Brilianpreneur UMKM Export 2020, Kamis (10/12/2020).

Kata Jokowi, kenaikan nilai transaksi ini membutuhkan energi semua pihak kolaborasi untuk meningkatkan kualitas produk, pemasaran, dan distribusi barang yang terintegrasi.

Oleh karena itu, di masa pandemi ini kita dituntut lebih kreatif, UMKM pun harus mampu menampilkan produk-produk yang lebih menarik melalui cara-cara baru yang inovatif.

“Seperti yang saya lihat dalam pameran ini (Brilianpreneur UMKM Export 2020) showcase UMKM nya sangat berbeda, sudah 3D virtual sudah disajikan dengan instalasi yang bagus disajikan secara virtual,” katanya.

Sehingga seperti berada di Ruang pameran yang sesungguhnya, menikmati dan membeli produk-produk unggulan Indonesia melalui ruang virtual.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Adaptasi Teknologi Digital

Bank Indonesia Nobatkan BRI  Sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik
Ilustrasi pelayanan Bank Rakyat Indonesia.

Selain melakukan adaptasi teknologi digital, UMKM juga harus terintegrasi dengan marketplace nasional maupun marketplace global supaya produknya bisa dijual lebih mudah, karena pasarnya  lebih luas dan merek-merek lokal kita juga akan semakin dikenal di pasar global.

“Untuk itu saya mengharap makin banyak UMKM yang ikut bergabung dalam pameran seperti ini. Jika sekarang UMKM yang terlibat sekitar 573 UMKM, ke depan jumlahnya harus lebih banyak. Karena UMKM kita jumlahnya 64 juta, dan usahanya pun juga bermacam-macam,” ujarnya.

Demikian Jokowi juga menyambut baik peluncuran pasar.id yang merupakan inisiatif Bank BRI yang telah melakukan digitalisasi pasar di 4.547 titik pasar di seluruh Indonesia.

Di mana sekitar 5.400 pedagang pasar telah bergabung pada tahun 2020, dan tahun 2021 targetnya bisa ditingkatkan menjadi 10.000 pedagang pasar dan masyarakat dapat bertransaksi di pasar dengan mudah secara cashless.

“Selain itu pasar.id bisa membantu masyarakat berjualan dengan aman di masa pandemi dan akan membantu perekonomian bergerak kembali,” pungkasnya.   

Infografis Protokol Kesehatan

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati
Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya