Liputan6.com, Jakarta Pemerintah lewat BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), terus mendorong pengembangan ekonomi di berbagai bidang, mulai dari sektor pariwisata hingga produk dari hasil Usaha Kecil Menengah (UKM), agar dapat memasarkan produknya dengan maksimal.Â
Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar meninjau Galeri BUMDes Sipatuo Kopi Kurrak Mandar, Desa Kurrak, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (13/12).
Dalam kunjungan itu, Mendes membuka peluang swasta untuk menjadi off takker produk-produk BUMDes.
"Saya harap bupati dapat memberikan pendampingan digitalisasi (BUMDes). Nanti Kementerian (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) akan usahakan cari off taker dari dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Gus Menteri, sapaan akrabnya, mengapresiasi BUMDes Desa Kurrak yang meletakkan galeri miliknya di lokasi yang sangat strategis. Hal tersebut menurutnya, akan mempermudah proses pemasaran ragam produk olahan berbahan utama kopi ini.
Â
Meski demikian, ia meminta BUMDes tersebut mulai memasarkan produk-produk unggulannya melalui platform-platform digital.
"Hal ini karena di masa pandemi yang dibutuhkan adalah bagaimana mempercepat transformasi informasi tentang berbagai potensi desa," ujarnya.
Â
Dalam tinjauannya tersebut, Gus Menteri menyempatkan diri berdiskusi bersama sejumlah pengurus BUMDes terkait pengembangan dan pemasaran produk unggulannya. Tak lupa, ia juga mencicipi kopi khas daerah yang dipasarkan di Galeri BUMDes tersebut.
Sebelum meninjau Galeri BUMDes ini, Gus Menteri berkunjung ke Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman), Kabupaten Polewali Mandar. Di Unasman ia berdialog dengan ratusan mahasiswa dengan menjadi pembicara pada kuliah umum terkait pembangunan desa.
Â
(*)
Â