BERANI BERUBAH: Sulap Irigasi Kotor Jadi Kolam Ikan Penampung Rezeki

Akibat pandemi Covid-19, warga yang memiliki waktu luang jadi berinisiatif untuk membersihkan saluran irigasi Bendhung Lepen yang ada di Yogyakarta.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 28 Des 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2020, 06:00 WIB
Saluran Irigasi Bendhung Lepen
Saluran irigasi Bendhung Lepen yang terletak di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta ini memiliki air yang bersih dan ratusan ikan di dalamnya. Turis pun tertarik untuk datang dan melihat saluran irigasi yang tak biasa ini. (Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta- Warga Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta memiliki suatu hal unik hasil rembukan bersama di kala pandemi. Saat Covid-19 menyebar di Indonesia, otomatis semua merasa khawatir.

Bagaimana dengan kondisi ekonomi mereka nanti? Namun, berdiam diri di rumah ternyata membuat warga menjadi lebih peduli dengan lingkungan sekitar.

Melihat keadaan air irigasi yang tercemar dan dengan adanya waktu luang, warga pun bergerak untuk membersihkannya. Dibantu dengan peran pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Mrican Youth, mereka menyulap saluran irigasi yang semula kotor menjadi kolam ikan.

“Kita bersihkan sedikit-dikit, pertama membersihkan itu sejauh sekitar 50 meteran. Terus kita coba satu kampung, Alhamdulillah sekarang satu kampung sudah bersinergi,” ungkap Ketua Karang Taruna Kampung Mrican, Andhy Noor Wijanarko pada Tim Berani Berubah.

Awal pandemi memang terasa berat bagi banyak orang. Hampir dua atau tiga bulan lamanya mereka merasakan penurunan ekonomi yang sangat signifikan. Tapi, dengan adanya saluran irigasi ini, warga jadi lebih terbantu.

Diberi nama Bendhung Lepen, warga menaruh banyak sekali bibit ikan yang kini dapat dipanen rutin setiap 4 bulan sekali. Hasil panen pun diutamakan untuk para warga sendiri yang sudah ikut merawat Bendhung Lepen. Selain itu, pembersihan selalu dilakukan guna menekan penyebaran virus corona.

“Kita sesuai protokol kesehatan, kita semprot setiap harinya. Dulu setiap sore habis maghrib itu kita giatkan nyemprot, sama kalau rutin itu satu minggu sekali. Dan itu dampaknya sekarang Alhamdulillah, warga pun merasakan ekonominya sudah mulai stabil lagi,” tutur Andhy.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Menjadi Lokasi Wisata

Ikan di Saluran Irigasi Bendhung Lepen
Ratusan ikan bisa dilihat berenang di dalam saluran irigasi Bendhung Lepen. Setiap 4 bulan sekali, ikan-ikan ini dipanen dan hasilnya diutamakan untuk para warga sekitar yang sudah ikut merawat Bendung Lepen. (Foto: Liputan6.com)

Siapa sangka, tempat ini juga menjadi lokasi wisata baru bagi para turis yang penasaran. Saluran irigisi Bendgung Lepen ini memang tak biasa. Kalau wajarnya selokan itu kotor dan tak menarik untuk dilihat, beda dengan yang satu ini.

Turis berbondong-bondong datang untuk melihat indahnya ratusan ikan yang bisa jelas terlihat di saluran irigasi Bendhung Lepen. Adanya pengunjung ini juga membawa banyak manfaat bagi para penjual sekitar.

Dalam sehari, bisa ada 500 hingga 1.000 orang yang mendatangi Bendhung Lepen.

“Manfaatnya ya banyak. Alhamdulillah ekonominya bisa jalan. Jualanya es teh, jeruk, sama jajanan anak kecil, mie goreng, mie rebus,” ucap Lilin Puji Rejeki, salah satu pedagang yang ada di Bendhung Lepen.

“Jualan pecel lele di sana (tempat lain) tapi sepi. Sini ada gini, terus pindah ke sini (Bendung Lepen). Alhamdulillah,” sambungnya.

Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah ini maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTVIndosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.

Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.

Ingin tahu cerita lengkapnya, simak dalam video berikut ya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya