Menteri Teten Ungkap Produk UMKM yang Punya Peluang Masuk Pasar Global

Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, hampir 300 juta jiwa, menjadi satu peluang besar yang bisa dioptimalkan untuk pasar produk UMKM.

oleh Tira Santia diperbarui 12 Jan 2021, 11:05 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 11:05 WIB
Memteri Koperasi dan UKM Teten Masduki  telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali, Senin 11 Januari 2021. (Dok Kemenkop UKM)
Memteri Koperasi dan UKM Teten Masduki telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali, Senin 11 Januari 2021. (Dok Kemenkop UKM)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, pada Senin 11 Januari 2021.

Teten mengatakan, gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia merupakan upaya pemerintah untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk tetap bertahan di tengah dampak Covid-19. Dengan gerakan ini, masyarakat Indonesia didorong untuk membeli produk-produk buatan Indonesia.

"Dengan begitu, kita harapkan omzet penjualan UMKM akan semakin meningkat. Kita meyakini itu, meski daya beli masyarakat juga tengah menurun," kata Teten Masduki dalam keterangan tertulis, Selasa (12/1/2021).

Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, hampir 300 juta jiwa, menjadi satu peluang besar yang bisa dioptimalkan.

“Jika kita semua membeli kebutuhan sehari-hari menggunakan produk Indonesia, itu bisa membuat UMKM kita bertahan di tengah pandemi," katanya.

Di samping itu, pemerintah juga ingin semakin banyak produk UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital. Salah satu strategi gerakan ini adalah menghubungkan para pelaku UKM dengan berbagai penyedia platform online marketplace.

“Target kita sebesar 30 juta pelaku usaha sampai 2024 mendatang. Saat ini, baru sekitar 10,26 juta pelaku UMKM yang onboarding ke digital," ujar MenkopUKM.

Lanjutnya, produk-produk UMKM yang unggul seperti home decor, kriya, makanan dan minuman, dan sebagainya, menjadi lebih berpeluang ke pasar global dengan masuk ke pasar digital.

Teten mengatakan sekarang dengan kita menguasai pasar digital dalam negeri, dengan sendirinya kita memiliki akses ke pasar global.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa peluncuran gerakan nasional ini menjadi sangat penting dan strategis bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

“Terutama ini diadakan di Bali. Dan kita harapkan Bali segera pulih," ujar Teten.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

National Branding

FOTO: Mengunjungi Pameran Produk UMKM dalam Program Bangga Buatan Indonesia
Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Pemerintah mendorong sektor UMKM sebagai tindak lanjut dari program Bangga Buatan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Indonesia adalah negara besar dengan banyak potensi produk lokal yang patut didukung keberadaannya.

"Gerakan ini bertujuan mendorong national branding produk lokal unggulan melalui kurasi UMKM Top Brand yang bangkit dan tumbuh. Sehingga, menciptakan industri baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi," papar Menhub.

Menhub menambahkan, gerakan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga dan pro produk lokal bagi konsumen Indonesia.

"Pada akhirnya, dapat mempercepat perputaran siklus ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, dan mendorong kebangkitan ekonomi pasca pandemi," kata Menhub.

Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia ini juga merupakan kolaborasi dari seluruh komponen. Mulai dari Kementerian dan Lembaga, seluruh UMKM di Indonesia, para top brand pelatih UMKM, serta media massa.

Lanjut Menhub Kementerian Perhubungan telah melakukan berbagai aksi guna mendorong gerakan nasional ini. Antara lain, selalu memastikan transportasi sebagai penunjang distribusi produk lokal dapat berjalan dengan lancar.

"Konektivitas layanan dalam distribusi logistik akan mendorong peningkatan pemasaran produk lokal dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas para UMKM," pungkas Menhub.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya