BCA Dukung Kemajuan UMKM Lewat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

BCA melakukan pendampingan kepada UKM dengan cara membantu mengkurasi produk-produk mereka sehingga dapat diangkat melalui program promosi.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2021, 09:45 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 09:45 WIB
FOTO: Mengunjungi Pameran Produk UMKM dalam Program Bangga Buatan Indonesia
Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Pemerintah mendorong sektor UMKM sebagai tindak lanjut dari program Bangga Buatan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu bentuk konsistensi dukungan kepada UMKM, BCA turut berkontribusi pada pelaksanaan program pemerintah bertajuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021.

“Dengan cara memberikan support, baik dalam segi marketing, desain produk, atau promosi digital. Oleh karena itu, BCA coba membantu supaya UMKM tetap bisa dibantu dari sisi kekurangan-kekurangannya. Membuat para UMKM akhirnya mampu mengedepankan kehebatan mereka. Dari sisi kekurangannya baru kami bantu bersama-sama. Itulah yang menjadi komitmen BCA sehingga mampu mendukung UMKM yang dinilai dapat memajukan perekonomian di Indonesia,” ujar Henry Koenafi, Direktur BCA, seperti ditulis Selasa (12/1/2021).

BCA turut menyukseskan rangkaian kegiatan Gernas Bangga Buatan Indonesia dengan membantu program pemasaran dari produk-produk Bangga Buatan Indonesia melalui situs e-commerce dengan memberikan potongan harga.

Selain itu, BCA pun turut memberikan sarana promosi bagi UMKM di kantor cabang BCA yang berada di Bali. Kemudian BCA juga mengadakan webinar yang menghadirkan pembicara dari BCA dan Servasius Bambang Pranoto selaku owner Minyak Kutus-Kutus, sebagai salah satu pelaku UKM Premium yang telah lolos Kurasi. Selanjutnya produk tersebut merupakan bagian dari gerakan bangga Indonesia yang diharapkan mampu go global.

Sejalan dengan Gernas BBI, BCA telah mengembangkan program #BanggaLokal di akhir tahun 2020. Program #BanggaLokal telah menghimpun ratusan merchant yang terdiri dari merchant kesehatan & kecantikan, fashion, makanan & minuman serta hobi & aktivitas. Karena memiliki tujuan yang sama, pada tahun 2021 akan menjadi program #BanggaLokal, #BanggaBuatanIndonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pendampingan

FOTO: Mengunjungi Pameran Produk UMKM dalam Program Bangga Buatan Indonesia
Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Sektor UMKM mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan menopang pertumbuhan ekonomi di masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Secara kongkret, BCA melakukan pendampingan kepada UKM dengan cara membantu mengkurasi produk-produk mereka sehingga dapat diangkat melalui program promosi dan komunikasi.

Hal itulah yang akhirnya dapat meningkatkan awareness dan penjualan; membantu proses persiapan UMKM untuk onboarding dalam e-commerce maupun platform penjualan berbasis digital yang dapat memudahkan konsumen mengakses produk UMKM; serta membantu proses pengembangan Bisnis melalui fasilitas kredit bagi yang memenuhi syarat dan infrastruktur pembayaran elektronik (QRIS dan EDC).

Per November 2020, BCA mencatat total outstanding penyaluran UMKM BCA sebesar Rp 77 triliun kepada 135.000 debtitur dengan rata-rata pertumbuhan selama 3 tahun terakhir sebesar 15 persen di atas rata-rata pertumbuhan kredit UMKM perbankan yang sebesar 9 persen.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya