Program Vaksinasi COVID-19 Bakal Bantu Pertumbuhan Ekonomi RI

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menuturkan, pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 4,4 persen pada 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 03 Feb 2021, 18:24 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2021, 17:55 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2017  Optimis Capai 5,3 Persen
Pemandangan gedung-gedung bertingkat di Ibukota Jakarta, Sabtu (14/1). Hal tersebut tercermin dari perbaikan harga komoditas di pasar global. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih positif, PT Bank Mandiri Tbk kembali menyelenggarakan Mandiri Investment Forum (MIF) 2021.

Menggusung tema Reform After The Storm, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi yakin, acara ini mampu menarik minat investor dalam serta luar negeri untuk kembali investasi di Indonesia.

"Meski diadakan secara virtual, antusiasme sangat tinggi dalam acara ini. Melalui MIF Bank Mandiri secara continue memberikan informasi mengenai peluang investasi di Indonesia serta kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah," ujar dia di acara Mandiri Investment Forum, Rabu (3/2/2021).

Selain itu, program vaksinasi yang tengah di jalankan pemerintah turut mendukung pertumbuhan ekonomi pada 2021 yang diperkirakan mencapai 4,4 persen.

"Dengan pemulihan dan stimulus yang diberikan pemerintah, iklim bisnis dapat meningkat dan menarik investor. Kita berharap pertumbuhan ekonomi dapat menjadi 4,4 persen dengan kenaikan 4 persen," ujar Darmawan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Sektor untuk Investasi

FOTO: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III 2020 Masih Minus
Pemandangan deretan gedung dan permukiman di Jakarta, Rabu (1/10/2020). Meski membaik, namun pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 masih tetap minus. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tak hanya itu, Darmawan juga menegaskan, terdapat beberapa sektor menarik untuk berinvestasi, salah satunya infrastruktur, informasi komunikasi, pendidikan dan manufaktur.

"Pandemi Covid-19 membuat semua sektor merasakan dampak dan bisa mendapatkan peluang investasi. Seperti misalnya, manufaktur dengan total 95 ribu hektar serta 19 ruang yang bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru," tuturnya.

Jumlah perserta yang telah mendaftar di acara MIF 2021 mencapai lebih dari 13.500 peserta. Datang dari berbagai kalangan, terdapat nasabah dalam dan luar negeri, perwakilan kedutaan besar dan perusahaan-perusahaan luar negeri yang mengelola dana lebih dari USD 4 triliun.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya