Daerah Lain Bisa Sontek Penerapan BBM Ramah Lingkungan di Padang

Perubahan perilaku masyarakat dalam konsumsi BBM dipicu faktor eksternal, termasuk Program Langit Biru.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2021, 20:17 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2021, 20:17 WIB
Realisasi Pemanfaatan Biodiesel untuk Dalam Negeri
Petugas mengisi bahan bakar jenis Biosolar pada kendaraan di SPBU Pertamina di Jakarta, Rabu (17/2/2021). Kementerian ESDM juga mencatat, pemanfaatan biodiesel telah memberikan perangkat sekitar Rp38,31 triliun. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kesadaran masyarakat di Padang Sumatera Barat menggunakan bahan bakar ramah lingkungan dinilai dapat menjadi contoh kota-kota besar lain di Indonesia.

“Harapan saya, bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Kalau masyarakat Padang yang kritis bisa beralih memakai BBM ramah lingkungan, seharusnya kota lain bisa. Begitu pula dengan Medan, Makassar, dan Manado, mudah-mudahan sukses juga,” jelas Guru Besar Universitas Andalas Padang, Profesor Niki Lukviarman melansir Antara, Minggu (21/2/2021).

Saat ini, masyarakat Kota Padang sudah meninggalkan Premium dan beralih menuju BBM dengan RON lebih tinggi, baik Pertalite, maupun seri Pertamax.

Peralihan tersebut terjadi dengan lancar dan nyaris tanpa penolakan dari warga. Kondisi demikian tentu sangat positif, karena selain menunjukkan strategi Pemerintah dan juga Pertamina yang tepat, juga mencerminkan kesadaran konsumen itu sendiri.

Menurut Niki, peralihan itu tidak hanya mengurangi penggunaan BBM penugasan yang saat ini subsidinya dinilai tidak tepat sasaran, tetapi juga untuk membuat udara Kota Padang menjadi lebih bersih dan sehat.

"Tentu saja udara menjadi lebih sehat dan saya sangat mendukung. Saya mengalami sendiri di Singapura, dimana kesadaran dan komitmen masyarakat sangat tinggi dalam menggunakan BBM berkualitas. Dan dengan memakai BBM ramah lingkungan tersebut, udara di sana juga luar biasa bersih dan sehat," katanya.

Dia menambahkan, perubahan perilaku masyarakat karena dipicu faktor eksternal, termasuk Program Langit Biru Pertamina. Kondisi demikian, lanjut Niki, secara perlahan akan mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memakai BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Ini


Bikin Udara Kota Sehat

FOTO: Pertamina Terapkan Digitalisasi pada 5.518 SPBU
Pengendara sepeda motor mengisi BBM di salah satu SPBU di Jakarta, Senin (4/1/2021). PT Pertamina (Persero) menerapkan digitalisasi pada 5.518 SPBU untuk mendukung keandalan dan suplai dalam meningkatkan layanan ke masyarakat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat M Iqbal juga mendukung peralihan penggunaan BBM di Kota Padang.

Menurut dia, melalui pemakaian BBM yang lebih ramah lingkungan, diharapkan bisa membuat udara kota tersebut menjadi lebih sehat.

"Dengan begitu, masyarakat juga menjadi lebih sehat,” kata dia.

Terlebih, lanjutnya, penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan seperti Pertalite dan Pertamax, memang sesuai dengan anjuran pabrikan kendaraan bermotor.

“Mesin sekarang sudah tidak layak menggunakan Premium. Jadi, saya sangat mendukung peralihan pemakaian BBM dari Premium ke Pertalite dan Pertamax,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya