Kementan Dorong Petani Kotamobagu Maksimalkan Manfaat Alsintan

Sejumlah upaya peningkatan produksi tanaman padi terus dilakukan di Kotamobagu, Sulawesi Utara.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 29 Mar 2021, 15:55 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2021, 15:55 WIB
Alsintan
Petani makin bersemangat melakukan aktivitasnya di sawah untuk penuhi stok pangan.

Liputan6.com, Kotamobagu Sejumlah upaya peningkatan produksi tanaman padi terus dilakukan di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Salah satunya kelompok tani penerima bantuan diminta memaksimalkan pemanfaatan alat mesin pertanian (Alsintan) bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Alsintan saat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan pertanian. Hal ini dikarenakan melalui teknologi tepat guna, petani dapat lebih efisien dalam meningkatkan hasil panen. 

Peran Alsintan tidak hanya mendukung proses budidaya maupun pasca-panen, tetapi juga beragam pengembangan proses hasil panen menjadi produk pangan tambahan. 

"Tentu saja, transformasi teknologi bagi para petani ini berjalan lebih efektif, hemat waktu, serta lebih ramah lingkungan. Dalam waktu singkat, petani dapat meningkatkan kesejahteraannya," ujar Mentan SYL, Sabtu (27/3).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menambahkan, dengan Alsintan juga bisa mengurangi biaya produksi hingga 30%. Proses pengembangan lahan pertanian menggunakan Alsintan dapat berjalan lebih cepat. 

"Selain itu, biaya produksi yang dibutuhkan juga bisa berkurang cukup banyak," kata Sarwo Edhy.

Terbukti, setelah mendapat bantuan Alsintan, petani Kotamobagu mampu memangkas biaya produksi hingga 30% dibandingkan sebelumnya. Di samping itu, petani Kotamobagu juga tidak perlu mencari dan memberi upah bagi buruh yang diminta untuk mencangkul sawah. 

"Hal ini dikarenakan traktor sudah dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam kurun waktu lebih singkat," tambah Sarwo Edhy.

 

Bantuan Alsintan

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Meiva Najoan mengatakan, bantuan alsintan itu diberikan dengan maksud untuk membantu kelancaran aktivitas petani. 

“Harapan kita bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, agar tujuan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dapat diwujudkan,” katanya.

Dijelaskannya, beberapa waktu lalu Walikota Tatong Bara telah menyerahkan bantuan berupa 1 unit excavator mini, 6 unit traktor roda 4, 24 unit traktor roda 2, 5 unit cultivator, 10 unit pompa air, 76 hand sprayer dan 15 unit mesin potong rumput. 

“Untuk excavator traktor roda empat dan roda dua dan satu unit cultivator diberikan ke brigade alsintan Dinas Pertanian. Kemudian alsintan yang lainnya diberikan ke kelompok tani,” ungkapnya.

Ditambahkannya, ada 127 kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut. Kelompok-kelompok tani itu terdiri dari kelompok tani sawah, jagung, hortikultura dan lainnya. 

“Kita akan awasi penggunaannya di lapangan. Kalau ada kelompok tani yang tidak memanfaatkan bantuan ini sesuai peruntukannya atau ada yang sudah tidak aktif lagi, maka bisa saja bantuan yang diberikan ditarik kembali dan diserahkan ke kelompok yang lain,” tambahnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya