Rencananya Dibuka April, Ini Update Terbaru Soal Pembukaan Seleksi CASN 2021

Terdapat 3 kategori rekrutmen pada pelaksanaan ASN tahun 2021, yakni CPNS, Sekolah Kedinasan, dan PPPK.

oleh Athika Rahma diperbarui 31 Mar 2021, 22:07 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 22:07 WIB
Ragam Ekspresi Para Peserta Tes CPNS
Ekspresi peserta saat mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk CPNS Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kantor BKN Regional V, Jakarta, Senin (27/1/2020). Seleksi diikuti 2.162 peserta. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana membuka pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2021. Terdapat 3 kategori rekrutmen CASN 2021, yakni Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Sekolah Kedinasan, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 
 
Sebanyak 1,3 juta formasi disiapkan pada tahun ini. Rangkaian seleksi CASN 2021 akan dilakukan sepanjang tahun yang dimulai pada April 2021.
 
Jelang memasuki bulan April, lantas kapan pastinya seleksi CASN 2021 dibuka?
 
Plt Kepala Biro Humas BKN Paryono mengatakan, BKN sendiri masih menunggu penetapan formasi CPNS 2021 oleh Kementerian PANRB. 
 
"Belum (ada update). Penetapan formasi belum ditetapkan Kementerian PANRB," ujar Paryono saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (31/3/2021).
 
Adapun rekrutmen CASN akan diawali bagi sekolah kedinasan di bawah delapan instansi kementerian dan lembaga.
 
"Rekrutmen bagi CASN akan dimulai dengan pembukaan pendaftaran untuk sekolah kedinasan yang rencananya akan dimulai pada bulan April," jelas Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB, Teguh Widjinarko beberapa waktu lalu.
 
Kedelapan instansi tersebut adalah Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Pusat Statistik (BPS), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
 
Setelah itu dilanjutkan pembukaan pendaftaran guru PPPK, PPPK nonguru, dan CPNS yang direncanakan pada Mei atau Juni.
 
Dalam seleksi tahun ini, pemerintah akan mengalokasikan formasi CPNS dan PPPK sebanyak 272.000 formasi.
 
Sebanyak 89.000 formasi akan dialokasikan di pemerintah daerah dan 83.000 formasi akan dialokasikan di pemerintah pusat.

Sementara, untuk PPPK Guru, PPPK Non-Guru maupun CPNS, terdapat tambahan 1 juta formasi untuk PPPK Guru. Sehingga, formasi yang disiapkan tahun ini kurang lebih akan sebanyak 1.272.000.

Saksikan Video Ini

Hindari Percaloan, Tes CAT CPNS 2021 Bakal Terapkan Fitur Pengenalan Wajah

Peserta SKB CPNS 2019. Dok BKN
Peserta SKB CPNS 2019. Dok BKN

Seleksi Calon atau Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 akan segera dilaksanakan. Badan Kepegawaian Negara (BKN) saat ini tengah mengembangkan teknologi yang mampu pencegahan tindak percaloan dalam pelaksanaan ujian CAT CPNS 2021. Caranya dengan menambahkan fitur baru pada sistem CAT BKN.

Penambahan fitur pada tes CAT BKN ini ditujukan untuk menjaga kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi CPNS 2021, serta mencegah tindak kecurangan atau percaloan.

“Untuk mengantisipasi hal itu, kami tengah mempersiapkan fitur tambahan pada sistem CAT BKN, yakni face recognition diperuntukkan untuk mengidentifikasi peserta yang melakukan ujian, sehingga dapat meminimalkan adanya percaloan dalam pelaksanaan ujian,” jelas Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, dikutip dalam keterangan tertulis bkn.go.id, Minggu (27/3/2021).

Adapun kategori rekrutmen calon PNS pada tahun ini adalah, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Sekolah Kedinasan, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Bima menambahkan, selain fitur face recognition, peningkatan fitur teknologi pada Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) telah dilakukan, sehingga peserta seleksi CPNS 2021 tidak perlu mengunggah dokumen saat pendaftaran.

“Portal SSCASN akan terintegrasi dengan data NIK di Dukcapil, data Dapodik Kemendikbud, data STR di Kementerian Kesehatan, dan akses data ijazah akreditasi Perguruan Tinggi di Kementerian Ristekdikti,” terangnya.

Selanjutnya, untuk pelaksanaan ujian akan dilakukan dengan memenuhi protokol kesehatan salah satunya, yaitu live score peserta akan dilakukan melalui Youtube BKN untuk menghindari kerumunan peserta.

Kemudian, bagi peserta positif Covid 19 akan disediakan sarana khusus untuk tetap mengikuti tahap seleksi. Adapun peserta seleksi yang berada di luar negeri bisa melakukan seleksi di kantor KBRI setempat.

Reporter: Anisa Aulia

Sumber: Merdeka.com 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya