Anak Buah Sandiaga Uno Soal Pelaksanaan Vaksinasi di Sektor Parekraf: Perfecto!

Tidak ada kendala berarti saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada pekerja di sektor Parekraf.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2021, 20:00 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. (dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Ahli Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Hengky Manurung menegaskan tidak ada kendala berarti saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada pekerja di sektor Parekraf. Bahkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sektor Parekraf dinilai sempurna.

"Kalau untuk kendala hampir tidak ada. Jadi, kendala saya bilang hampir tidak ada. Perfecto (sempurna)," tuturnya dalam acara Dialog Produktif Selasa: Gerak Aktif Pemerintah, Vaksinasi Pekerja Kreatif, Selasa (20/4).

Anak buah Sandiaga ini mengungkapkan, rapihnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di sektor Parekraf lantaran kepatuhan kementeriannya dalam mengikuti aturan yang telah disusun oleh otoritas terkait. Diantaranya dengan memprioritaskan para penerima yang paling membutuhkan terlebih dahulu.

"Jadi, kalau boleh jujur kita sangat taat dengan program Kementerian Kesehatan. Seperti untuk lansia menjadi prioritas," terangnya.

Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga telah sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di sektor Parekraf. Termasuk proses pendaftaran yang telah dilakukan secara digital.

"Dan yang paling hebatnya lagi, sistem kita sudah kurang dari 24 jam sudah ketahuan misalnya NIK saya legal atau tidak untuk (mengikuti) vaksinasi," imbuhnya.

Terakhir, kementeriannya senantiasa meningkatkan kolaborasi bersama stakeholders terkait untuk setiap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di sektor Parekraf. Sehingga pelaksanaan vaksinasi diharapkan bisa lebih kondusif dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Kita sudah mulai bangga dengan bangsa ini yang sudah mulai bahu membahu untuk bisa menjadikan vaksinasi sebagai turning point untuk membangkitkan ekonomi dan menjadikan Indonesia maju," bebernya.

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada seluruh pekerja di sektor Parekraf untuk mau tetap bersabar untuk menunggu giliran vaksinasi Covid-19. Walhasil implementasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sektor Parekraf yang dianggap sudah kondusif ini bisa terus dipertahankan.

"(Jadi), Tinggal menunggu saja, sabar saja, semua vaksinasi akan dilakukan untuk seluruh bangsa Indonesia. Termasuk Parekraf," tekannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Vaksinasi Covid-19 Bakal Jadi Titik Balik Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Menparekraf Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. (dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Staf Ahli Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Hengky Manurung mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada pekerja di sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif akan menjadi turning point atau titik balik bagi kinerja sektor Parekraf di tanah air.

Sebab, implementasi vaksinasi tersebut dinilai mampu meningkatkan kepercayaan diri masyarakat terhadap sektor parekraf tanah air

"Ini akan jadi turning point nantinya setelah kita setahun ekonomi kita dari Parekraf sangat payah sekali, semoga hal-hal ini menjadi turning point untuk bisa memulai lagiKarena dengan dimulainya vaksinasi ke sektor parekraf akan membuat keyakinan kita semua bahwa sektor (parekraf) ini sudah aman," terangnya dalam acara Dialog Produktif Selasa: Gerak Aktif Pemerintah, Vaksinasi Pekerja Kreatif, Selasa (20/4).

Hengky mengungkapkan, implementasi vaksinasi Covid-19 ini telah mampu menciptakan multiplier effect di sektor Parekraf. Diantaranya dengan kembali dibukanya bioskop di berbagai wilayah tanah air.

"Karena semua karyawannya sudah disuntik vaksin untuk kali kedua," tekannya.

Kendati demikian, dia mengimbau, kepada seluruh pekerja sektor Parekraf untuk tetap menerapkan protokol kesehatan kendati telah menyelesaikan seluruh tahapan proses vaksinasi Covid-19. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah risiko terpapar virus corona jenis baru tersebut sekaligus sebagai bagian dari gaya hidup di era kenormalan baru.

"Saya dan keluarga di rumah juga walaupun sudah di vaksin dua kali tetap untuk melakukan protokol kesehatan dengan cuci tangan, pakai masker. Ini menjadi cara hidup kami lebih baik lagi," contohnya mengakhiri. 

Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Minggu Ketiga Mei 2021, Gunakan Sinopharm dan Sputnik

FOTO: Pemkot Jakut Targetkan 1500 Lansia Dapat Vaksinasi COVID-19 per Hari
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 terhadap warga lanjut usia (lansia) saat kegiatan vaksinasi COVID-19 di SDN 02 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (22/3/2021). Pemkot Jakarta Utara menargetkan 1.500 lansia menerima vaksinasi COVID-19 per hari. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani melaporkan rencana pelaksanaan vaksinasi gotong royong kepada Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Jumat 16 April 2021.

Diharapkan vaksinasi ini akan dilakukan pada minggu ketiga Mei 2021. Rosan mengatakan, hingga 10 April 2021 tercatat sebanyak 17.387 perusahaan telah mendaftar program ini, dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi.

"Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik. Sementara pelaksanaan vaksinasi diharapkan akan dilakukan pada minggu ketiga Mei 2021," ujar Rosan dalam keterangannya, Selasa (20/4/2021).

Dalam kesempatan itu, lanjut dia, Presiden menyampaikan harapannya agar vaksinansi dapat segera dilakukan sehingga meningkatkan kepercayaan bagi para pekerja dan rasa aman sehingga diharapkan produktivitas dapat kembali normal. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya