Perkuat Bisnis, Amarta Karya Gandeng Kemitraan 17 Perusahaan

Penandatanganan ini merupakan wujud transformasi Amarta Karya yang menerapkan kemitraan strategis dan transparan,

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mei 2021, 22:52 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2021, 19:21 WIB
Sepanjang 2020, Kasus Kecelakaan Kerja Menurun 1,46 Persen
Pekerja konstruksi beraktivitas di proyek pembangunan gedung di Jakarta, Selasa (16/3/2021). Deputi Direktur Bidang Ketenagakerjaan Operasional Program BPJS Ketenagakerjaan Yasaruddin menuturkan tren kecelakaan kerja menurun sejak 2019, dari sebelumnya 173.415 pada 2018. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi menggelar gathering dan acara Penandatangan Nota Kesepahaman dengan 17 perusahaan mitra/rekanan pada hari ini (24/5) di Kantor Pusat AMKA – Bekasi.

Penandatanganan ini merupakan wujud transformasi AMKA yang menerapkan kemitraan strategis dan transparan, sekaligus sebagai kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan infrstruktur di Indonesia serta percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Amarta Karya Nikolas Agung, Direktur Keuangan Hidayat Wahyudi, Direktur Operasional Royaldi Rosman.

"Hal utama dalam acara ini adalah menginformasikan bahwa AMKA adalah perusahaan BUMN yang transparan dan dapat bermitra secara terbuka kepada rekanan-rekanan. Yang kemudian, besar harapan kami bahwa para rekanan ini dapat turut mendukung proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh AMKA. Tujuan besarnya supaya kita bisa bersinergi dan saling melengkapi satu sama lain," kata Direktur Utama AMKA Nikolas Agung.

Terlebih agar dapat bersama memberikan kontribusi dalam program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dihadiri juga oleh perwakilan dari beberapa perusahaan rekanan. Selain itu, hadir perusahaan yang melakukan penandatangan dengan AMKA yaitu PT SCG Indonesia, PT Supra Jaya 2001 Grup, PT Talenta Putra Utama, PT Kayu Prima Mandiri, PT Sinar Indah Perkasa Grup, PT Prima Indah Lestari (Extrana Cable), PT Real Mitras Buana, PT Sinar Indah Perkasa Grup, PT Siemens Indonesia dan beberapa perusahaan lain.

Nikolas menambahkan bahwa melalui penandatangan serta perkenalan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas antar perusahaan dan menciptakan sinergi yang baik di dalamnya.

 

Bukit Algoritma

Ilustrasi Kawasan Industri
Ilustrasi Kawasan Industri.

Selain itu, diharapkan juga dari beberapa rekanan ini dapat ikut berperan untuk menyelesaikan beberapa proyek AMKA yang sedang berjalan.

“Melalui penandatangan ini, saya berharap hubungan baik dengan vendor dapat selalu berjalan dengan lancar dan bisa memberi manfaat kepada kedua belah pihak. Terlebih, pada masa Pandemi COVID-19 semoga penandatangan kerjas sama ini memiliki dampak positif yang signifikan bagi sektor jasa konstruksi,” ujar Nikolas.

Penandatangan ini juga menambah daftar rekanan AMKA untuk proyek Bukit Algoritma. Sebagai informasi, saat ini AMKA menjadi Kontraktor Pelaksana dalam Proyek Pembangunan Bukit Algoritma di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi dengan total nilai 1 Milyar Euro atau sekitar Rp 18 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya