Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 2 yang berada di Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (11/6/2021). Kehadiran jalan tol yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang tersebut diharapkan akan mendukung pertumbuhan pusat ekonomi baru di Jawa Tengah.
"Proyek Tol Semarang-Demak merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa koridor Pantura. Koridor ini akan menghubungan Semarang, Demak, Tuban, dan Gresik, sedangkan untuk ruas Gresik-Surabaya sudah terhubung dan beroperasi," kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/6/2021).
Menurut dia, jalan tol ini diproyeksikan akan mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan di kawasan Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani yang kerap macet.
Advertisement
"Keistimewaan Jalan Tol Semarang-Demak adalah multifungsi, selain untuk meningkatkan konektivitas, juga berfungsi sebagai pengendalian banjir rob," ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan, dengan adanya fungsi kolam retensi, tanggul laut, serta pengembangan area di sekitar tol, diharapkan kawasan tersebut yang tadinya sering terendam banjir menjadi kering.
"Sehingga dapat digunakan untuk kawasan industri dan pendukungnya, serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Jawa Tengah," ungkapnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, mengatakan pembiayaan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak menggunakan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).
"Jalan tol dengan panjang 26,7 km ini terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km porsi pemerintah dengan kebutuhan biaya Rp 10,56 triliun. Sementara Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seksi 1
Saat ini Seksi 1 masih dalam tahap lelang yang direncanakan Maret-Agustus 2021 dan akan dimulai konstruksi dimulai pada Januari 2022 dan ditargetkan selesai November 2024.
Sementara Seksi 2 sudah konstruksi dengan progres 41,63 persen dan ditargetkan selesai Juni 2022. Pembangunan Seksi 2 dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium Maratama-Studi Teknik (KSO) dan Konsultan Supervisi PT Virama Karya (Persero) dengan biaya konstruksi sebesar Rp 4,3 triliun.
Secara teknis, Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 rencananya memiliki dua Simpang Susun (SS) yakni SS Sayung dan SS Demak. Arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam yang memiliki 2x2 lajur awal dan 2x3 lajur akhir.
Advertisement