Gubernur Bali Siap Buka Kunjungan Turis Asing Juli 2021

Gubernur Bali Wayan Koster menginginkan agar rencana untuk pembukaan kunjungan wisatawan mancanegara di tanah air pada Juli 2021 tetap berjalan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jun 2021, 15:55 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2021, 15:50 WIB
Pantai Nusa Dua Bali
Wisatawan asing berjalan di sekitar Pantai Nusa Dua, Bali setelah gempa bumi, Senin (6/8). Aktivitas pantai Nusa Dua Bali masih ramai wisatawan asing setelah adanya gempa 7 pada skala richter yang berpusat di Lombok NTB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bali Wayan Koster menginginkan agar rencana untuk pembukaan kunjungan wisatawan mancanegara di Tanah Air tetap berjalan sesuai waktu yang ditetapkan, yakni pada akhir Juli 2021 mendatang.

"Saya sebagai gubernur sangat berharap jadwal (pembukaan wisatawan asing) dapat kita penuhi. Kita laksanakan pada akhir Juli nanti," ucapnya dalam acara Weekly Press Briefing, Senin (28/6)

Koster beralasan, usulan tersebut merupakan amanah langsung dari pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. Mengingat, laju perekonomian pulau Dewata amat bergantung dari kunjungan turis mancanegara, selain domestik yang mulai berjalan.

"Jadi, kiranya jadwal (pembukaan) ini jangan sampai ditunda lagi," terangnya.

Kendati demikian, dia menekankan, seluruh kegiatan pariwisata wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di destinasi wisata.

"Ini seperti yang sudah di bahas dan SOP sesuai arahan Pak Menteri (Sandiaga)," tekannya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Wisatawan Mancanegara

Ilustrasi Keindahan Alam Indonesia
Pantai Kuta, Bali. (Bola.com/Pixabay)

Sebelumnya, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Raden Kurleni Ukar, memastikan kunjungan wisatawan mancanegara di Tanah Air akan dibuka pada Juni-Juli 2021 mendatang. Pembukaan ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pembukaan kunjungan wisman masih sesuai dengan rencana, sesuai arahan presiden, Juni atau Juli," ujarnya dalam acara diskusi Mendobrak Inersia Pemulihan Ekonomi, Selasa (27/4).

Meski demikian, pembukaan kunjungan wisman pada Juni-Juli tersebut masih tergantung perkembangan kondisi kasus aktif Covid-19 dan kesiapan daerah dan industri yang akan dibuka.

"Ini kami melakukan pemantauan tiap minggu untuk melihat perkembangan Covid-19, kesiapan industri wisatanya, dan perkembangan kondisi zonasinya apakah sudah membaik atau tidak. Keputusan akhirnya akan didasarkan pada perkembangan tersebut," ujarnya lagi.

Dia menambahkan, untuk kesiapan pembukaan wisata pihaknya juga mengharuskan seluruh wisata lokal memenuhi segala protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

"Ada prakondisi yang perlu dicapai, pandemi terkendali, program vaksinasi terselesaikan, sertifikasi CHSE end to end, dan kesiapan industrinya untuk bisa membuka bertahap dan akan terus dievaluasi secara menyeluruh," tuturnya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya