Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) kembali berpartisipasi dalam kegiatan Planning and Signing Regional Marine Polution Exercise (Marpolex) tahun 2022 yang akan diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan Pertemuan Planning and Signing dimaksud dilakukan secara virtual dengan host Philippine Coast Guard yang semestinya dilaksanakan di Puerto Princeca Philippines. Sedangkan kegiatan latihan bersama 3 (tiga) negara dalam Regional Marpolex yang semula rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2021 namun diundur menjadi tahun 2022 dengan pertimbangan sudah ada prosedur melaksanakan kegiatan internasional yang memperhatikan protokol kesehatan covid-19.
Baca Juga
Untuk itu, pada hari ini, Rabu (30/6/2021) Direktorat KPLP melakukan pertemuan secara virtual untuk memantapkan persiapan regional Marpolex dengan Coast Guard Filipina dan juga Coast Guard Jepang sebagai negara observer agar latihan dua tahunan ini berjalan baik dan sukses. Konferensi ini membahas seluruh detil persiapan kegiatan Regional Marpolex 2022 baik untuk persiapan administrasinya maupun persiapan teknis saat pelaksanaannya, yang meliputi unsur-unsur kapal, peralatan maupun sumber daya manusia yang akan terlibat di dalam Latihan Bersama tersebut.
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad menyampaikan apresiasi kepada Coast Guard Filipina dan Coast Guard Jepang yang telah menjalin kerjasama selama ini dalam penyelenggaraan Latihan Pencemaran Laut setiap dua tahun sekali.
"Pada kesempatan ini, atas nama pemerintah Indonesia, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Philippine Coast Guard yang telah menjadi tuan rumah konferensi ini dan saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua delegasi dan peserta dari Philippine Coast Guard, Japan Coast Guard dan juga Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah bekerja keras selama konferensi ini. Meskipun tahun ini menjadi tahun yang sangat menantang karena kita hanya bisa bertemu secara virtual. Saya percaya bahwa kita dapat melaksanakan diskusi secara produktif dengan hasil maksimal walaupun dalam kondisi yg terbatas," kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan, pertemuan dalam rangka persiapan ini memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat menyamakan dan mensinkronisasikan visi dan tujuan sebagai bagian dari persiapan Latihan Pencemaran Laut Regional 2022.
Marpolex Regional terakhir diselenggarakan di tahun 2019 di Davao City, Filipina, dan sesuai jadwal, selanjutnya Marpolex Regional seharusnya diadakan di Indonesia pada tahun 2021.
"Namun, kondisi global Covid-19 yang luar biasa memaksa kami untuk menunda Marpolex Regional menjadi 2022 . Jadi hari ini, kami mengadakan konferensi untuk membahas semua hal yang diperlukan untuk latihan tahun depan. Semoga dalam regional Marpolex tahun depan, kami dapat melaksanakan latihan di perairan Makassar dengan baik” jelasnya.
Perjanjian Bilateral
Sebagai informasi, Marpolex digelar berdasarkan perjanjian bilateral antara Indonesia-Filipina yakni Sulu Sulawesi Oil Spill Response Network Plan 1981. Tujuannya untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan Indonesia dan Filipina dalam menanggulangi musibah tumpahan minyak, khususnya di wilayah perairan Indonesia dan Filipina. Marpolex 2022 nanti merupakan yang ke 22 dimana Japan Coast Guard (JCG)-nya mulai bergabung sejak tahun 1995.
Marpolex menjadi komitmen Indonesia, Filipina, dan Jepang dalam mengimplementasikan ASEAN Oil Spill Response Action Plan dan Sulawesi Oil Spill Network Response Plan. Marpolex juga berguna untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan stakeholder di industri perminyakan untuk turut serta memerangi, mengendalikan, serta menanggulangi musibah tumpahan minyak di laut.
Selain menguji kesiapsiagaan personil dan peralatan, latihan ini juga menguji prosedur, alur komando, komunikasi, dan organisasi operasi penanggulangan tumpahan minyak dengan melibatkan seluruh kapasitas nasional dan juga bantuan negara tetangga.
Kegiatan planning and signing ini untuk memastikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah kegiatan Regional Marpolex'22 Makassar, meliputi, unsur kapal, fasilitas pelabuhan, fasilitas kesehatan, fasilitas akomodasi, fasilitas untuk menunjang keselamatan dan keamanan pelayaran.
Hadir bersama secara virtual dalam acara Planning and Signing Marpolex 2021 adalah Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Kantor Otoritas Pelabuhan Makassar dan 5 (lima) Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) di seluruh Indonesia.
Sesuai UU No. 17/2008 tentang Pelayaran, Penjaga Laut dan Pantai memiliki fungsi komando dalam penegakan aturan di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, dan fungsi koordinasi di bidang penegakan hukum di luar keselamatan pelayaran, di mana Penjagaan laut dan pantai tersebut merupakan perkuatan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Advertisement