Liputan6.com, Jakarta - Ketika memiliki sebuah ide bisnis baru, Anda pasti akan bersemangat untuk mendirikan bisnis tersebut. Karena selain untuk menjadi orang yang sukses di masa depan, seorang pengusaha juga memiliki peran sebagai tulang punggung perekonomian suatu bangsa. Oleh karena itu sebelum mendirikan bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis tersebut bisa bertahan.
Memiliki usaha kecil tidak masalah. Keuntungannya bisa saja terus berkembang hingga menjadikannya bisnis besar. Semua itu akan berhasil jika dijalankan dengan pemilihan ide yang tepat, pemasaran yang baik, dan rencana bisnis yang cocok.
Baca Juga
Namun seringkali seseorang takut untuk memulai bisnis baru tersebut, sekalipun itu merupakan bisnis kecil-kecilan. Sebuah data menunjukkan bahwa hanya dua pertiga dari bisnis baru akan bertahan hanya dalam jangka waktu dua tahun dan setengahnya lagi akan gagal dalam waktu lima tahun. Hal itulah yang akhirnya membuat beberapa orang ‘maju mundur’ untuk membuat bisnis baru.
Advertisement
Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang hal itu jika sudah memerhatikan beberapa poin ini sebelum membangun bisnis baru. Berikut ini beberapa hal terkait keuangan yang harus dipertanyakan sebelum Anda memulai bisnis baru, seperti melansir laman Enterpreneur, Sabtu (3/07/2021).
1. Ketahui Banyaknya Biaya Bisnis Awal yang akan Dikeluarkan
Ada dua kategori biaya untuk bisnis baru, yaitu biaya awal dan biaya overhead berkelanjutan. Mulailah dengan membuat anggaran awal. Anda perlu memikirkan hal-hal yang benar-benar diperlukan untuk memulai bisnis hingga untuk mencapai titik menghasilkan pendapatan.
Di samping itu, Anda juga perlu memikirkan apa saja yang perlu dibayar untuk menjaga bisnis agar tetap berjalan. Biaya itu bisa mencakup biaya sewa, layanan internet, telepon, gaji, dan pengeluaran lainnya yang akan dikeluarkan secara teratur setiap bulannya.
Lakukan riset dan jangan membuat asumsi. Lebih baik Anda melebihkan dana untuk biaya bisnis awal ini. Karena jika Anda meremehkan hal ini, tidak menutup kemungkinan masalah yang datang di kemudian hari akan lebih berat.
2. Menilai Pendapatan yang Masuk
Selain memikirkan biaya awal, Anda juga harus melihat potensi pendapatan yang akan diperoleh jika membangun suatu bisnis itu. Pendapatan itulah yang akan menjadi pemasukan bisnis Anda yang kemudian uang tersebut dipakai untuk memenuhi segala keperluan bisnis. Pikirkanlah skenario terburuknya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Cara Dapatkan Dana
Setelah mengetahui proyeksi keuangan, langkah selanjutnya barulah Anda bisa menentukan modal untuk bisnis baru tersebut. Untuk memiliki modal, Anda juga harus memikirkan bagaimana cara mendapatkan dana tersebut. Pilihan pendanaan yang paling umum adalah bisa menggunakan tabungan individu atau bantuan dari keluarga atau teman.
Akan tetapi, sesuaikan pula dengan bisnis Anda. Jika membutuhkan modal yang terlalu besar, mungkin Anda membutuhkan seorang investor untuk mendanai bisnis yang akan berjalan.
Ada hal yang perlu diingat ketika akan membangun sebuah bisnis yaitu dengan mengelola keuangan Anda sendiri. Jangan mencampurkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Hal itu karena keuangan pribadi yang Anda miliki berguna untuk membayar tagihan, tabungan pensiun, dana darurat, atau tunjangan lainnya.
4. Prospek Bisnis di Masa Depan
Sebelum memulai bisnis baru, pertimbangkanlah seperti apa kira-kira bisnis yang akan Anda jalankan dalam beberapa tahun ke depan dan bagaimana proyeksi pendapatannya. Miliki tujuan berjangka panjang.
Meluncurkan bisnis baru memang menyenangkan, tapi juga sedikit menakutkan. Oleh karena itu, seorang pebisnis diharapkan lebih bersikap realistis terhadap keadaan. Terlebih mengenai aspek keuangan dan bagaimana bisnis itu akan terus berjalan. Banyak bisnis baru yang gagal itu disebabkan masalah arus kas atau pendapatan.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement