Pengamat Minta Lebih Banyak BUMN Turun Tangan Bantu Pasok Oksigen Medis

Beberapa waktu belakangan ini kios atau penjual oksigen (refil) mengalami kehabisan stok oksigennya di seluruh wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Jul 2021, 20:39 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2021, 20:39 WIB
Permintaan Oksigen Medis Meningkat di Masa Pandemi
Aktivitas pengisian ulang tabung oksigen di agen isi ulang oksigen kawasan Kalimalang, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Arif, salah seorang pekerja mengungkapkan permintaan oksigen untuk kebutuhan medis rumahan meningkat 50 persen sejak pandemi Covid-19 mewabah di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Langkah PT Pertamina (Persero) bantu pemerintah mengatasi kelangkaan oksigen saat kasus Covid-19 meningkat dinilai tepat, aksi tersebut sebaiknya ditiru perusahaan BUMN.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, Pertamina membantu Pemerintah dalam penanganan Covid-19 melalui penyaluran kebutuhan Oksigen pasien Covid-19, termasuk menyediakan infrastruktur, sarana dan fasilitas (Sarfas) pendukung, salah satunya melalui fasilitas ISO Tank atau tangki oksigen yang dioperasikan oleh Pertamina Group.

Langkah Pertamina dalam membantu pemerintah dalam menangani kasus lonjakan Covid-19 adalah hal yang perlu diapresiasi.

"Pertamina serta Subholding dan juga anak perusahaan yang telah mengalokasikan sumber daya mereka, transportasi dan juga kemampuan mereka dalam rangka membantu pemerintah untuk menyediakan oksigen yang memang saat ini sangat mengalami kekurangan," kata Mamit, di Jakarta Selasa, (6/7/2021).

Menurutnya, aksi Pertamina tersebut membuktikan bahwa BUMN sangat peduli dan juga sangat membantu pemerintah dan masyarakat di tengah kondisi Pandemi saat ini.

Pasalnya, beberapa waktu belakangan ini kios atau penjual oksigen (refil) mengalami kehabisan stok oksigennya di seluruh wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa.

"Untuk itu, saat ini dibutuhkan gerak cepat dan dukungan dari semua pihak. Sehingga kekurangan (oksigen) ini bisa teratasi, karena begitu pentingnya oksigen bagi rumah sakit maupun pasien-pasien yang menjalani isoman, agar mereka bisa mampu dan bertahan dalam menghadapi cobaan ini," paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Aksi Pertamina dan Subholding Gas

Kelangkaan Tabung Oksigen akibat Lonjakan Kasus COVID-19
Pedagang membawa tabung oksigen ukuran 1 kubik yang sudah dipesan pembeli di Pasar Pramuka, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Kelangkaan tabung oksigen akibat meningkatnya permintaan seiring lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Mamit mengungkapkan, aksi yang dilakukan oleh Pertamina, dan juga anak perusahaan Subholding Gas ini harus diikuti oleh BUMN-BUMN lain dalam rangka mendukung upaya pemerintah melawan Covid-19.

"Apa yang dilakukan oleh Pertamina, dan juga anak perusahaan Subholding Gas adalah langkah bagus,"tuturnya.

Dia melanjutkan, tanpa dukungan dari semua pihak kondisi pandemi Covid-19 ini akan sulit untuk diatasi, akan tetapi dengan kerjasama dan juga dukungan kendala saat pandemi Covid-19 bisa diatasi.

"Ini menunjukkan bahwa pentingnya peran BUMN dalam menyokong program-program pemerintah. Saya kira satu hal yang wajar juga jika pemerintah pun mendukung semua program-program BUMN, karena ketika BUMN untung negara juga yang akan diuntungkan, dan masyarakat akan dapat manfaatnya," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya