Gotong Royong Hotel Tekan Penyebaran Covid-19 Lewat Program Isolasi Mandiri

Keikutsertaan hotel dalam program isolasi mandiri (isoman) pasien Covid-19 dapat mendukung perlawanan terhadap Covid-19.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Agu 2021, 12:14 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 08:45 WIB
Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Bisa Langsung Datang ke Hotel, Asal...
Ilustrasi kamar isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala di hotel. (dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Keikutsertaan hotel dalam program isolasi mandiri (isoman) pasien Covid-19 dapat mendukung perlawanan terhadap Covid-19 sekaligus meredakan dampaknya pada industri properti.

Chief Executive Officer PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) Mohamad Prapanca, mengatakan salah satu hotelnya yaitu FABU Hotel Bandung menjadi bagian dari program isoman hasil gotong royong antara pemerintah dan swasta.

Kerja sama yang dimulai bulan lalu tersebut dilakukan melalui Pemerintah Daerah (Pemda) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat.

“Kami harapkan gotong royong antara Pemda dan swasta melalui PHRI dan DMS Propertindo dapat melawan Covid-19 beserta dampaknya, termasuk bermanfaat bagi industri properti dan kinerja perusahaan di tengah tekanan pandemi,” ujar Mohamad Prapanca dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/8/2021).

FABU Hotel Bandung adalah hotel di Jln. Kebon Jati Bandung yang menjadi salah satu portofolio jasa perhotelan (hospitality service) DMS Propertindo. Portofolio hotel perseroan lainnya adalah ZEST Hotel dan Indies Heritage Hotel yang keduanya berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Prapanca mengatakan sejak tahun lalu hingga pertengahan tahun ini, kinerja industri properti masih terdampak Covid-19, dan tidak terkecuali kinerja perseroan. Karena itu, perseroan berharap gotong royong seluruh pemangku kepentingan dan publik untuk menghadapi penyakit yang diakibatkan virus corona tersebut dapat meredakan dan mengalahkan pandemi.

Untuk kinerja perseroan, dia memprediksi program isoman di FABU Hotel tersebut dapat berkontribusi menambah seperempat atau sekitar 25 persen dari prediksi pendapatan DMS Propertindo tahun ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masih Optimis

Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel (Dok.Unsplash)

Meskipun mengalami periode yang menantang sejak tahun lalu, Prapanca mengatakan industri properti khususnya DMS Propertindo masih optimistis Covid-19 beserta dampaknya akan segera mereda seiring dengan berjalan lancarnya program vaksinasi yang digagas pemerintah.

“Tekanan karena pandemi ini yang begitu besar dampaknya tentu akan mampu kita tangani bersama-sama dengan kerja keras.”

Prapanca juga menyatakan optimistis bahwa sektor properti akan segera bangkit setelah angka penularan Covid-19 mereda, yang akan ditandai dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.

Selain hospitality service, perseroan juga memiliki sayap bisnis pengembangan properti dengan proyek Accola Park dan Apartemen Accola Residence di Serpong, serta Accola Garden Samarinda yang lokasinya tidak jauh Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya