Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong pembanguan 25 rumah khusus (rusus) senilai Rp 3,2 miliar di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Sulawesi Utara. Rusus ini nantinya diperuntukkan bagi para nelayan sete.pat yang masuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, target penerima bantuan rusus ini merupakan masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak bencana dan terdampak program pemerintah.
Kriteria selanjutnya, nelayan yang tinggal di daerah perbatasan serta di pulau terluar, daerah terpencil dan tertinggal (3T). Adapun pembangunan rumah khusus dapat berbentuk rumah tunggal, kopel serta rumah deret dengan tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung serta prasarana, sarana, dan utilitas umum.
Advertisement
"Kami berharap dengan tinggal di rumah khusus ini masyarakat bisa hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat di masa pandemi ini," ujar Khalawi di Jakarta, Selasa (3/8/2021).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Hujurat, menerangkan total anggaran yang disediakan untuk pembangunan 25 rusus nelayan ini sebesar Rp 3,208 miliar.
Pembangunan rumah khusus ini nantinya akan diperuntukan bagi para nelayan dan dilaksanakan secara kontrak tahun jamak dengan waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Struktur Konvensional
Rusus ini dibangun sebanyak 25 unit rumah yang terdiri dari 12 tipe couple dan 1 tipe single dengan tipe 28 meter persegi. Setiap unit rumah terdiri dari dua ruang kamar tidur, satu kamar mandi dan ruang tamu yang dapat menampung satu keluarga.
Pembangunan Rusus ini menggunakan sistem struktur konvensional dan pembangunan fasilitas nantinya meliputi, pengadaan prasarana sarana dan utilitas, pemasangan paving untuk jalan depan hunian, pembangunan drainase.
"Kami berharap rusus yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat nelayan dan bisa menunjang kehidupan sosial dan ekonomi nantinya," kata Hujurat.
Advertisement