NTP Agustus Capai 104, Kementan: Pertanda Baik Bagi Kesejahteraan Petani

Nilai tukar petani (NTP) pada bulan Agustus 2021, NTP secara nasional naik 1,16 persen dibandingkan NTP Juli 2021, yaitu dari 103,48 menjadi 104,68 (MtoM).

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Sep 2021, 13:50 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2021, 13:50 WIB
Sektor Pertanian Bisa Bertahan di Tengah Pandemi
Petani tengah menggarap sawah di Kabupaten Tangerang, Senin (9/8/2021). Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan sektor pertanian tahan terhadap dampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi di sektor lain negatif, sementara di pertanian selalu positif. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar petani (NTP) pada bulan Agustus 2021, NTP secara nasional naik 1,16 persen dibandingkan NTP Juli 2021, yaitu dari 103,48 menjadi 104,68 (MtoM). Hal tersebut berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,17 persen, lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,01 persen.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa kenaikan yang konsisten pada nilai NTP merupakan salah satu indikator bahwa tingkat kesejahteraan petani terus membaik serta dapat menjadi bukti bahwa sektor pertanian selalu bertumbuh khususnya di tengah pandemi-Covid 19.

"Nilai NTP sepanjang 2021 terus meningkat. Ini menjadi pertanda baik bagi indikator kesejahteraan petani," kata dia dalam pernyataannya, Kamis (2/9).

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS), Setianto mengatakan, bahwa ada dua subsektor pendukung yang membuat NTP di bulan Agustus mengalami kenaikan, yaitu sub sektor tanaman pangan yang naik sebesar 1,39 persen dan tanaman perkebunan rakyat 2,90 persen.

"Secara nasional, NTP Januari–Agustus 2021 lebih tinggi 2,23 persen dibandingkan NTP Tahun 2020 pada periode yang sama. Perubahan tertinggi terjadi pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 14,73 persen," ungkapnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian

Sektor Pertanian Bisa Bertahan di Tengah Pandemi
Petani berjalan di sawah di Kabupaten Tangerang, Senin (9/8/2021). Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan sektor pertanian tahan terhadap dampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi di sektor lain negatif, sementara di pertanian selalu positif. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Peningkatan NTP juga turut diikuti oleh peningkatan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) sebesar 104,8 atau naik 1,00 persen (MtoM).

Sama seperti NTP, peningkatan NTUP turut dipicu oleh kinerja positif NTUP subsektor tanaman pangan dan perkebunan rakyat masing-masing naik 1,28 persen dan 2,58 persen.

"Pada Agustus 2021, NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kenaikan tertinggi yaitu 3,68 persen dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya