Penyelenggaraan PON XX Papua Habiskan Dana APBN Rp 3,5 Triliun

Pemerintah sudah mengalokasikan dana penyelenggaraan PON XX Papua sejak 2018 melalui APBN

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2021, 16:40 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 16:40 WIB
Banner Infografis Perhelatan Akbar PON XX 2021 di Bumi Cenderawasih. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Kementerian PUPR)
Banner Infografis Perhelatan Akbar PON XX 2021 di Bumi Cenderawasih. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung terselenggaranya Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua. Total dana yang telah dikeluarkan pemerintah yakni Rp 3,5 triliun sejak tahun 2018-2021.

Anggaran tersebut disalurkan pemerintah melalui 8 kementerian/lembaga untuk membangun infrastruktur, sarana dan prasarana kegiatan PON XX.

"Hingga tahun 2021, Pemerintah telah mengalokasikan Rp 3,5 triliun dana APBN untuk mendukung event tersebut," kata Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, Purwanto dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (8/10/2021).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi lembaga yang paling banyak menerima anggaran untuk persiapan PON XX sebesar Rp 1,747 triliun. Dari dana tersebut, Kementerian PUPR telah membangun arena aquatic dengan anggaran Rp 409,44 miliar, Stadion Istora Papua Bangkit sebesar Rp 284,88 miliar, arena kriket dan arena hockey indoor dan outdoor sebesar Rp 294,82 miliar. Sedangkan untuk arena sepatu roda, arena panahan dan arena dayung sebesar Rp 131,337 miliar.

Sementara itu, sisanya digunakan untuk pembangunan, rekonstruksi, rehabilitasi dan pengawasan infrastruktur berupa jalan. Termasuk juga untuk pembangunan pengendalian banjir sungai harapan dan pembangunan pengaman pantai Teluk Youtefa.

Anggaran yang disalurkan melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp 1,22 triliun. Dana tersebut digunakan untuk bantuan penyelenggaraan, bantuan peralatan pertandingan, belanja konsumsi, akomodasi , TIK dan sebagainya. Tidak lupa Kemenpora juga mengalokasikan anggaran untuk bantuan peralatan pertandingan pada 10 cabang olahraga dan untuk koordinasi dan fasilitasi persiapan PON dan Peparnas Papua.

Purwanto mengatakan berdasarkan data per 5 Oktober 2021, alokasi awal tahun 2021 di Kemenpora sebesar Rp 397,5 miliar. Kemudian mendapatkan tambahan anggaran pada 23 September 2021 sebesar Rp 831 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kementerian Perhubungan

Banner PON XX Papua 2021
Banner PON XX Papua 2021 (Triyasni)

Kementerian Perhubungan juga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 481,3 miliar untuk pelaksanaan PON XX. Anggaran terbesar digunakan untuk menyewa dan pengadaan bus sebanyak 428 unit sebesar Rp 155,7 miliar.

Untuk pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan sebesar Rp 106 miliar. Pengiriman bis dalam rangka PN sebesar Rp 88,8 miliar. Pembangunan terminal tipe A entrop sebesar Rp 54,5 miliar dan biaya-biaya lainnya.

Menariknya, kata Purwanto, akibat pelaksanaan PON yang diundur, Pemerintah harus membayarkan uang parkir bus hingga Rp 9,1 miliar. Besarnya sewa parkir ini karena pelaksanaan PON diundur hingga 10 bulan.

"Biaya parkir dan perawatan bus PON XX di Papua selama 10 bulan Rp 9,1 miliar," kata dia.

Sementara itu untuk kementerian/lembaga lainnya yakni, Kementerian Kesehatan sebesar Rp 24,6 miliar di luar anggaran untuk vaksinasi Covid-19. Lalu Kementerian Komunikasi dan Informasi sebesar Rp 20 miliar, LPP RRI sebesar Rp 3,8 miliar serta BPKP dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebesar Rp 1,4 miliar.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya