Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menargetkan Indonesia mampu ekspor kendaraan senilai USD8 miliar tahun ini. Target ini seiring dengan meningkatnya industri otomotif di Indonesia.
"Karena pasarnya besar orang invest di Indonesia. Sekarang ini kita pengekspor mobil. Tahun ini targetnya USD8 miliar. Kita lupa dengan market itu," katanya, Jakarta, Kamis (28/10).
Baca Juga
Lutfi mengatakan, berkembangnya industri otomotif di Indonesia bukan tanpa proses. Dia bercerita pada tahun 2006, Indonesia salah satu negara dengan jenis mobil paling sedikit.
Advertisement
"Angka tahun 2006 di Thailand itu setiap 1000 orang ada 179. Di Indonesia 47 mobil. Investor melihat, Indonesia akan menjadi pasar mobil yang luar biasa," katanya.
Jepang kemudian, melihat potensi ini sebagai peluang. Lalu negara tersebut membangun pabrik di Indonesia. Di mana kemudian, dampaknya kepada devisa negara bisa dirasakan saat ini.
"Orang Jepang datang melihat pasar mobil kita luar biasa. Ketika Saya ketua BKPM tahun 2005 Saya lihat angkanya setiap 1000 orang di Amerika itu ada 1001 mobil. Di Jepang 1000 orang ada 583 mobil," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menperin Targetkan Ekspor Mobil CBU Capai 1 Juta Unit di 2025
Pemerintah menargetkan tingkat ekspor kendaraan jenis CBU sebanyak 1 juta unit pada 2025. Dalam mendorong upaya itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pihaknya masih terus melobi pelaku usaha otomotif.
Tujuannya, kata Menteri Agus, agar mampu mendorong untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan bermotor.
“Pemerintah targetkan ekspor kendaraan CBU 2025 dapat capai 1 juta unit, oleh sebab itu pada kesempatan ini terus menerus lakukan upaya melobi pelaku usaha kendaraan otomotif,” paparnya dalam webinar Quo Vadis Industri Otomotif Indonesia di Era Elektrifikasi, Jumat (15/10/2021).
“agar mampu menjadikan indonesia sebagai basis produksi kendaraan bermotor, Yang berorientasi ekspor yaitu kendaraan yang ramah lingkungan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bawah saat ini, pangsa pasar ekspor produk otomotif dari Indonesia untuk kendaraan roda empat atau lebih termasuk komponennya telah merambah ke 80 negara.
“Dengan produksi Januari-Agustus 2021 185 ribu unit kendaraan CBU, 70 ribu set CKD, 50 juta komponen,” katanya.
“Tanah Air menunjukkan kepercayaan diri dan tingkat ekspansi yang nampak pada nilai PMI Manufactures yang pada September 2021, naik ke 52,2 poin,” katanya.
Advertisement