Harga Emas Antam Melejit Rp 12 Ribu per Gram Hari Ini 6 November 2021

Harga emas Antam mencapai Rp 946 ribu per gram pada Sabtu, 6 November 2021.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Nov 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2021, 09:30 WIB
Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 666 Ribu per Gram
Petugas menunjukkan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 666 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harge emas yang dijual PT Aneka Tambang atau Antam naik Rp 12.000 per gram hari ini. Kenaikan tersebut mendorong harga emas Antam mencapai Rp 946 ribu per gram pada Sabtu, 6 November 2021.

Sedangkan harga emas Antam buyback naik lebih tinggi lagi yaitu sebesar Rp 14.000 per gram menjadi Rp 839 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan Antam saat konsumen kembali menjual emas miliknya.

Konsumen bisa memeriksa langsung harga emas Antam melalui portal logammulia.com. Pada pukul 08.15 WIB, Sabtu (6/11/2021), mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Adapun harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.810.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.980.000.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Antam tak hanya menyediakan emas dalam bentuk batangan. Tetapi ada koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut rincian harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 523.000

* Pecahan 1 gram Rp 946.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.832.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.723.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.505.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.955.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.262.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.445.000

* Pecahan 100 gram Rp 88.812.000

* Pecahan 250 gram Rp 221.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 443.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 886.600.000.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Emas Makin Mahal, Nyaris Cetak Rekor Tertinggi dalam 2 Bulan

Harga Emas Terus Bersinar di Tahun 2020, Penjualan Emas Antam Capai Rp 6,41 T
Untuk memperkuat nilai tambah produk emas, Antam terus melakukan inovasi produk dan penjualan.

Harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Jumat ke level tertinggi hampir dua bulan. Kenaikan harga emas ini karena nada dovish bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) pada suku bunga minggu ini mengangkat permintaan untuk logam safe-haven tersebut.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (6/11/2021), harga emas di pasar spot naik 1,2 persen menjadi USD 1.813,36 per ons pada 13:45. ET (17:45 GMT), pulih dari penurunan 0,3 persen yang dipicu oleh data tenaga kerja AS yang meningkat lebih dari yang diharapkan pada Oktober.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 1,3 persen ke USD 1,816,80 per ounce.

"Terlepas dari laporan pasar tenaga kerja yang kuat, itu tidak akan mengubah apa yang ditunjukkan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell minggu ini," kata Analis Pasar Senior OANDA, Edward Moya.

Federal Reserve pada hari Rabu berpegang teguh pada pandangannya bahwa inflasi akan terbukti sementara dan kemungkinan tidak akan memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat. Setelah itu, Bank of England mengejutkan pasar dengan mempertahankan suku bunga.

Suku bunga mendekati nol untuk memacu pertumbuhan ekonomi selama pandemi COVID-19 telah mendorong harga emas ke level tertinggi baru selama dua tahun terakhir, karena kebijakan moneter yang mudah memangkas biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Minggu ini, pengumuman bank sentral membantu emas berbalik dari kerugian awal menjadi di jalur untuk kenaikan mingguan terbaik sejak akhir Agustus sekitar 1,8 persen.

"Bull emas tampaknya menarik kekuatan dari sikap The Fed yang tidak tergesa-gesa dalam menaikkan suku bunga," kata Analis FXTM Lukman Otunuga.

Dia menambahkan bahwa imbal hasil treasury yang lemah juga menopang kenaikan harga emas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya