Di Forum APEC, Mendag Serukan Pentingnya Pemerataan Vaksinasi

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menghadiri acara APEC Ministerial Meeting (AMM) 2021 pada 8—9 November 2021.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 10 Nov 2021, 12:45 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2021, 12:45 WIB
Mendag Muhammad Lutfi di acara seminar e-commerce Indonesia-Filipina.
Mendag Muhammad Lutfi di acara seminar e-commerce Indonesia-Filipina. Dok: KBRI Manila

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menghadiri acara APEC Ministerial Meeting (AMM) 2021 pada 8—9 November 2021.

Dalam pertemuan yang bertemakan ‘Trade as a Vehicle to Accelerate Our Economic Recovery’ ini, para Menteri Perdagangan APEC bertukar gagasan dan berbagi praktik terbaik mengenai upaya nasional maupun kolektif dalam menstabilkan perekonomian di kawasan.

Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa kinerja perdagangan dan ekonomi Kawasan Asia Pasifik secara umum menunjukkan tren positif. Hal ini merupakan implikasi dari berbagai langkah kebijakan yang fasilitatif dalam memperlancar arus perdagangan barang.

“APEC perlu memformulasikan langkah konkret guna mencapai pemerataan dan percepatan pertumbuhan ekonomi, terutama melalui peningkatan sektor perdagangan, mendorong integrasi ekonomi regional dalam mendukung pemulihan yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, APEC perlu terus memperkuat semangat kemitraan dengan berlandaskan visi yang terbuka dan dinamis sebagai faktor penting untuk mencapai tujuan bersama,” kata Mendag Lutfi, dikutip dari rilis Kemendag RI, Rabu (10/11/2021).

Pada triwulan pertama 2021, kawasan APEC menunjukkan pertumbuhan ekonomi positif yang dipicu meningkatnya performa perdagangan dan aktivitas ekonomi.

Hal ini merupakan implikasi dari berbagai langkah kebijakan yang fasilitatif dalam memperlancar arus perdagangan barang, terutama vaksin dan barang esensial sebagai bentuk implementasi komitmen Pertemuan Menteri Perdagangan APEC (Ministers Responsible for Trade/MRT) pada Juni 2021.

Mendag menyatakan pemerataan pertumbuhan ekonomi masih menjadi tantangan tersendiri bagi anggota Ekonomi APEC. Salah satunya, belum meratanya akses dan ketersediaan vaksin yang menjadi faktor penghambat dalam percepatan pemulihan ekonomi.

Mendag Lutfi juga menyampaikan bahwa Indonesia telah aktif berkontribusi dalam implementasi mandat pertemuan MRT melalui penerapan kebijakan dalam memfasilitasi arus perdagangan barang esensial, vaksin dan barang medis yang mencakup kemudahan perizinan, digitalisasi prosedur kepabeanan, relaksasi restriksi ekspor, serta intensifikasi kerja sama, baik dengan Ekonomi APEC maupun di lingkup domestik.

Terlepas dari hal tersebut, Mendag Lutfi melanjutkan, kesenjangan akses terhadap vaksin merupakan faktor dominan yang menghambat upaya pemulihan ekonomi secara merata.

Untuk mengatasi krisis dan mendorong pemulihan ekonomi di kawasan, sektor perdagangan serta peningkatan kolaborasi juga memiliki peran penting.

“Kelancaran arus perdagangan dapat menjamin pemerataan akses vaksin, mengingat pemulihan ekonomi sangat bergantung pada keberhasilan vaksinasi, maka upaya dan langkah konkret di sektor perdagangan perlu diintensifkan dalam memastikan akses vaksin yang luas dan merata,” tegas Mendag Lutfi.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pola Perdagangan Pascapandemi COVID-19 Menjadi Perhatian APEC

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menghadiri pertemuan tingkat Menteri Perdagangan dan Investasi Negara G20 di Sorrento, Italia, pada 11-12 Oktober 2021
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menghadiri pertemuan tingkat Menteri Perdagangan dan Investasi Negara G20 di Sorrento, Italia, pada 11-12 Oktober 2021

 

Selain itu, AMM juga membahas tentang pola perdagangan pascapandemi COVID-19, yang menjadi perhatian khusus.

Untuk memastikan perdagangan yang inklusif serta berkelanjutan, para Menteri APEC menggarisbawahi perlunya pendekatan yang kolaboratif dan adaptif.

Mendag Lutfi menyampaikan, AMM merupakan momen penting bagi para Menteri APEC dalam memberikan sinyal positif dan dukungan terhadap hasil konkret WTO Ministerial Conference (MC-12) yang akan berlangsung pada November 2021.

Di samping itu, tahun depan, Indonesia dengan presidensinya untuk G-20 dan Thailand selaku tuan rumah APEC 2022 memegang peran penting dalam menentukan pemulihan arah ekonomi.

Mendag Lutfi menuturkan, bahwa “sinergi antara berbagai organisasi internasional dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi tantangan ekonomi dan menjamin kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat untuk bangkit bersama pascapandemi".

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya