Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid –19 yang kian melandai membawa angin segar pada sektor properti termasuk pada penjualan perumahan tipe premium. Setidaknya itu yang dialami oleh dua perumahan premium besutan Dwicitra Mekar Abadi, Panjibuwono City dan Darmawangsa Residence Bekasi.
Pada kuartal III 2021, penjualan dua hunian premium tersebut makin moncer dengan meraup penjualan akumulasi sebesar Rp 220 miliar.
Baca Juga
GM Marketing dan Sales Dwicitra Mekar Abadi Group (DMA) Albert Permana mengatakan, pencapaian marketing sales untuk kedua proyek perumahan itu sudah on track dan optimis bakal mencapai Rp 300 miliar di akhir tahun 2021.
Advertisement
“Membaiknya kondisi pandemi Covid-19 makin mendorong akselerasi perekonomian termasuk di sektor properti. Selain itu faktor Stimulus insentif dan bantuan yang diberikan pemerintah berupa kebijakan relaksasi DP 0 persen dan PPN 0 persen di masa pandemi Covid-19 juga sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat,” ujar Albert.
Albert mengungkapkan, saat ini DMA tengah menyelasaikan pembangunan tahap 2 di Cluster Sriwijaya di Darmawangsa Residence & sedang menyiapkan cluster baru, Cluster Mandapa, untuk launching di awal tahun 2022.
Sementara untuk Panjibuwono City saat ini tengah menyelesaikan pegembangan tahap 2 Cluster Majapahit Lakehomes serta membentuk lingkungan Panjibuwono Lakeside
Bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian di Darmawangsa Residence dan di Panjibuwono City masih mendapatkan berbagai kemudahan antara lain DP 0 persen, PPN 0 persen untuk rumah stok dan diskon rumah 10 persen untuk rumah inden, selain itu ada juga subsidi Biaya KPR dan BPHTB dari developer.
“Berbagai kemudahan ini hanya berlaku sampai akhir tahun 2021 ini,” jelasnya.
Albert menambahkan, tentang fasilitas pembiayaan perumahan Darmawangsa residence dan Panjibuwono City sudah bekerjasama dengan bank BTN, BTN Syariah, OCBC, BSI, Mandiri, dan BJB.
2022 Permintaan Bakal Melesat
DMA, lanjut Albert sangat optimis di tahun 2022 atau tahun Macan Air nanti pasar properti tanah air akan semakin cerah lantaran makin menurunnya angka Covid-19 dan semakin berhasilnya program vaksinasi. Kondisi yang semakin membaik ini akan meningkatkan permintaan akan perumahan.
“Bisnis sudah mulai bangkit lagi dengan pelonggaran PPKM, sehingga Buying power konsumen akan mulai bangkit lagi di tahun 2022,” ungkapnya.
Agar properti semakin bergairah di tahun 2022 nanti, Albert berharap pemerintah tetap melanjutkan insentif yang telah diberikan di sektor perumahan seperti subsidi PPN 0 persen.
Menurutnya, ekonomi baru mulai pulih dari Covid-19, dan dampaknya akan terasa pada “buying power” property konsumen yang akan baru akan terlihat di tahun 2022.
Albert menambahkan, mengantisipasi peningkatan permintaan rumah di tahun 2022, DMA sudah mulai menyiapkan cluster baru dan area baru di semua project DMA.
“Untuk mengantisipasi kemungkinan berhentinya program stimulus ppn 0 persen, kami juga sudah menyiapkan dana untuk memberikan diskon untuk meredam kenaikan harga dari terhentinya stimulus PPN tersebut,” pungkasnya.
Advertisement