Mau Beli Rumah Seken? Kota Ini Harganya Naik Paling Tinggi

Denpasar, yang mencatatkan pertumbuhan harga paling agresif selama 2023-2024, diproyeksikan akan mengalami perlambatan pada 2025 sebagai bagian dari penyesuaian setelah periode kenaikan signifikan dalam dua tahun terakhir.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Jan 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 06:00 WIB
20160908-Properti-Jakarta-AY
Semarang dan Surakarta (Solo) menunjukkan daya tarik tersendiri di sektor properti, didorong oleh sejumlah faktor strategis. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga rumah seken mengalami perlambatan pada 2024 jika dibandingkan dengan 2023. Pertumbuhan selama 2024 berada di kisaran 0,5% hingga 2,7%, dengan pertumbuhan terendah tercatat pada April dan tertinggi pada Januari. Hal ini terlihat dalam Rumah123 Flash Report edisi Januari 2025.

Head of Research Rumah123 Marisa Jaya menuturkan, angka ini lebih rendah dibandingkan rentang pertumbuhan Indeks Harga Rumah Seken 2023, yang berada antara 2,2% hingga 4,3%, dengan pertumbuhan terendah pada Juni dan tertinggi pada Maret.

"Meski secara umum pergerakannya lebih rendah dibandingkan dengan 2023, pada 2024, terdapat enam kota yang konsisten mencatatkan tren pertumbuhan harga positif setiap bulan secara year-on-year (YoY).” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).

Keenam kota itu adalah:

  1. Denpasar: kisaran pertumbuhan 9,5% hingga 19,8% (terendah bulan November, tertinggi bulan Juli)
  2. Bogor: kisaran pertumbuhan 3,3% hingga 8,5% (terendah bulan Desember, tertinggi bulan Juli)
  3. Semarang: kisaran pertumbuhan 2,1% hingga 5,3% (terendah bulan Maret, tertinggi bulan November)
  4. Surakarta (Solo): kisaran pertumbuhan 0,8% hingga 6,2% (terendah bulan Juni, tertinggi bulan Juli)
  5. Depok: kisaran pertumbuhan 0,6% hingga 3,8% (terendah bulan Agustus, tertinggi bulan September)
  6. Tangerang: kisaran pertumbuhan 0,5% hingga 2,6% (terendah bulan Mei, tertinggi bulan Februari).

Denpasar, yang mencatatkan pertumbuhan harga paling agresif selama 2023-2024, diproyeksikan akan mengalami perlambatan pada 2025 sebagai bagian dari penyesuaian setelah periode kenaikan signifikan dalam dua tahun terakhir.

 

Semarang dan Solo

Mandiri Fiesta Expo
Pengunjung mendapatkan penjelasan saat pameran properti Mandiri Fiesta Expo di Jakarta, Selasa (12/11/2019). Pameran ini juga menawarkan promo diskon 20 persen premi Asuransi dan free e-Money untuk nasabah Mandiri Group dan nasabah Sinar Mas Land yang mengajukan KPR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Semarang dan Surakarta (Solo) menunjukkan daya tarik tersendiri di sektor properti, didorong oleh sejumlah faktor strategis. Di Semarang, perkembangan ekonomi yang stabil serta harga properti yang masih relatif terjangkau dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya menjadi pendorong utama.

Sementara itu, Surakarta mendapatkan keuntungan tambahan berkat pengembangan infrastruktur yang signifikan. Jaringan tol Yogyakarta-Surakarta, yang menghubungkan kawasan Surakarta Raya dengan Yogyakarta, berpotensi meningkatkan konektivitas antar-wilayah.

Selain itu, akses yang semakin mudah ke Bandara Internasional Yogyakarta turut memperkuat posisi Surakarta sebagai salah satu kota utama yang semakin terintegrasi di Jawa Tengah, seiring dengan Semarang.

 

Jabodetabek

Sementara itu, kota-kota seperti Depok, Bogor, dan Tangerang juga menunjukkan ketahanan dalam pertumbuhan harga rumah seken sepanjang 2024, dengan ketiga kota ini masuk dalam 10 kota terpopuler dalam pencarian rumah.

Sebagai kota satelit yang menjadi penyangga utama kawasan Jakarta, Depok, Bogor, dan Tangerang diperkirakan akan melanjutkan tren positif dalam pergerakan harga rumah seken pada 2025.

Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini mencakup dukungan infrastruktur yang semakin baik, akses mudah menuju Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis utama Indonesia, serta harga properti yang juga relatif terjangkau, terutama di Depok dan Bogor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya