Program CSR BUMN Harus jadi Gelombang Besar, Bukan Percikan Kecil

Erick Thohir menegaskan, program CSR BUMN harus menjadi gelombang besar bukan percikan kecil.

oleh Tira Santia diperbarui 28 Nov 2021, 12:16 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2021, 12:15 WIB
Sinergi BUMN Berbagi Kasih di Waingapu
Sekertaris Perusahaan PT ASABRI (Persero) Djoko Rachmadhy memberikan bantuan kepada anak yatim saat perayaan Natal bersama dan bantuan CSR Sinergi BUMN di Kota Waingapu, Sumba Timur, Sabtu (15/12). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN, Erick Thohir meminta, pengelolaan program Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN harus efisien. Tujuannya, untuk memberikan dampak yang baik untuk bidang pendidikan, UMKM, dan terutama terhadap lingkungan hidup.

“Saya juga berharap juga, CSR BUMN yang kita ubah total strateginya, satu, untuk pendidikan, kedua untuk lingkungan hidup, ketiga, untuk UMKM. Karena, sudah waktunya di era efisiensi ini,” kata Erick dalam sambutannya di acara Hari Menanam Pohon Indonesia, Minggu (28/11/2021).

Erick Thohir menegaskan, program CSR BUMN ini harus menjadi gelombang besar bukan percikan kecil. Gelombang besar yang dimaksud adalah agar lingkungan hidup bisa jauh lebih baik, menciptakan generasi muda yang siap dengan perubahan, dan mendukung UMKM.

“Pendidikan masa depan generasi muda dikala sekarang ada disrupsi adanya digitalisasi yang juga menggantikan lapangan kerja karena ada robotic dan AI, dan kita harus pastikan generasi muda kita capable siap dengan perubahan ini, dan tentu UMKM yang merupakan tulang punggung daripada ekonomi kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, Erick berbicara soal gerakan menanam pohon yang dilakukan BUMN merupakan sebuah kewajiban. Menurutnya, gerakan BUMN hijaukan Indonesia ini membuktikan peran nyata antara kita, Pemerintah daerah, semua BUMN, dan individu yang hari ini akan berdonasi sebagai bukti cinta bumi.

“Kita sudah terlalu lama mengeksploitasi daripada sumber daya alam kita,” imbuh Erick Thohir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Paru-Paru Dunia

Sinergi BUMN Berbagi Kasih di Waingapu
Empat direksi BUMN bersama Asisten III Sekda Sumba Timur Ishak Raga Koda disambut tari tarian adat saat perayaan Natal bersama dan bantuan CSR Sinergi BUMN di Kota Waingapu, Sumba Timur, Sabtu (15/12). (Liputan6.com/JohanTallo)

Meski demikian, Indonesia masih diakui dunia sebagai negara terbaik yang merawat hutannya dibanding negara-negara lain. Sebab Indonesia merupakan salah satu paru-paru dunia.

“Alhamdulilah kita sendiri masih diakui dunia merupakan negara terbaik yang merawat hutannya. Kalau negara-negara lain mengenai lingkungan Hidup, Indonesia ini salah satu paru-paru dunia. Apalagi kalau kita lihat Bapak Presiden Joko Widodo langsung turun ke bawah melakukan gerakan penanaman Mangrove,” jelasnya.

Untuk mendukung gerakan tersebut, Erick sebagai pembantu Presiden sudah tugasnya membantu mempercepat penanaman 111.000 pohon yang akan ditanam di 30 titik wilayah Indonesia secara bertahap.

“Akan dibangun di 30 titik, oleh karena itu kita sebagai pembantu Presiden kita ingin membantu percepatan ini, 111.000 pohon yang akan ditanam ke depannya, lebih cepat lebih baik,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya