Muncul Varian Omicron, Menko Luhut Minta Masyarakat Tak Panik

Menko Luhut mengatakan, masyarakat harus tetap waspada dengan peningkatan kasus covid-19 di banyak negara dengan munculnya varian omicron ini.

oleh Tira Santia diperbarui 28 Nov 2021, 20:02 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2021, 20:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi jenis baru virus covid-19 varian baru Bernama omicron. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi jenis baru virus covid-19 varian baru Bernama omicron.

“Saya ingin mengingatkan sekali lagi bahwa masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi varian omicron ini. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah pengetatan kedatangan dari luar negeri dan akan meningkatkan aktivitas genome sequencing untuk mendeteksi varian omicron ini,” kata Luhut dalam Konferensi Pers, Minggu (28/11/2021).

Di samping itu, Menko Luhut menyebut, perkembangan kasus covid-19 di Indonesia masih terkendali. Bahkan per hari ini Indonesia hanya mencatat 275 kasus baru dan hanya satu kasus kematian.

“Ini satu hal yang luar biasa yang terjadi pada hari ini dari sekian bulan kita mengalami serangan yang hebat dari Delta varian. Tentunya hal ini sesuatu yang harus kita syukuri dan pertahankan,” ujarnya.

Meskipun, tegas Luhut, kita harus tetap waspada dengan peningkatan kasus covid-19 di banyak negara dengan munculnya varian omicron ini, serta ancaman peningkatan kasus akibat Natal dan tahun baru.

Selain pengetatan kedatangan dari luar negeri, Pemerintah akan terus mendorong disiplin protokol kesehatan dan penggunaan Peduli Lindungi terhadap berbagai relaksasi aktivitas masyarakat yang sudah dibuka oleh pemerintah.

“Disiplin protokol kesehatan yang akhirnya mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Kami mohon sekali lagi supaya kita semua saling mengingatkan pemakaian masker, pencucian tangan, jaga jarak dan juga tadi vaksinasi itu betul-betul harus kita patuhi,” tegas Luhut.Tak hanya mengingatkan disiplin protokol kesehatan, Pemerintah juga turut mendorong percepatan vaksinasi dan terutama untuk lansia, mengingat mereka adalah salah satu kelompok yang paling rentan terhadap dampak covid-19.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Protokol Kesehatan

FOTO: Antisipasi Gelombang Ketiga, PPKM Level 3 Bakal Diberlakukan di Seluruh Indonesia Saat Nataru
Pengendara melintas di depan mural protokol kesehatan COVID-19 di Jakarta, Minggu (21/11/2021). Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, pemerintah akan menerapkan kebijakan PPKM Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Luhut menegaskan, peningkatan protokol kesehatan dan kepatuhan terhadap penggunaan peduli lindungi juga harus ditingkatkan, dan upaya ini membutuhkan kerjasama yang erat dengan masyarakat.

“Berangkat dari pengalaman kita terakhir menangani Delta varian mana kala kita semua kompak bahu membahu tidak perlu saling menyalahkan, karena apa yang kami putuskan ini juga pemerintah putuskan setelah mendapat masukan dari para ahli, yang telah dari waktu ke waktu menjadi partner pemerintah untuk membuat keputusan penanganan covid-19 di tanah air,” pungkas Luhut.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya