Liputan6.com, Jakarta - Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 1,2 juta orang sepanjang Oktober 2021. Jumlah penumpang angkutan laut ini naik 7,81 persen dibanding periode satu bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan, hampir sebagian besar pelabuhan mengalami kenaikan penumpang. Namun kenaikan tertinggi dibukukan oleh Pelabuhan Belawan.
"Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 600 persen," kata Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Rabu (1/12/2021).
Advertisement
Untuk di Pelabuhan Tanjung Priok kenaikannya sebesar 23,26 persen. Sedangkan Pelabuhan Makassar naik 15,79 persen dan Balikpapan meningkat 1,11 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 30,47 persen.
Untuk periode Januari-Oktober 2021, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 12,3 juta orang. Naik 5,30 persen dibanding periode yang sama 2020. Untuk periode tersebut, peningkatan terjadi di Balikpapan 22,69 persen, Tanjung Perak 19,76 persen dan Makassar 4,50 persen.
Sedangkan penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 30,07 persen dan Tanjung Priok sebesar 9,90 persen.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Angkutan Barang
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada Oktober 2021 mencapai 27 juta ton atau naik 4,02 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 8,46 persen, Pelabuhan Panjang 4,64 persen dan Balikpapan 2,18 persen.
Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 20,42 persen dan Makassar sebesar 0,31 persen.
Jumlah barang yang diangkut selama Januari–Oktober 2021 mencapai 260,8 juta ton. Mengalami peningkatan 5,14 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 26,01 persen, Tanjung Priok 15,91 persen, Panjang 6,70 persen dan Balikpapan 1,71 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah barang terjadi di Pelabuhan Makassar sebesar 3,48 persen.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement