Erupsi Gunung Semeru Berdampak Besar ke Ekonomi Jatim

Pengusaha mengaku belum bisa memastikan berapa besar kerugian di sektor ekonomi, karena dampak erupsi Gunung Semeru belum berhenti.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2021, 21:23 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 21:23 WIB
Ketebalan Abu Erupsi Gunung Semeru Tutupi Pemukiman
Sebuah desa tertutup abu letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, korban meninggal akibat Gunung Semeru meletus mencapai 13 orang. Sementara 41 orang yang mengalami luka-luka. (AP Photo/Trisnadi)

Liputan6.com, Jakarta Terdapat 6 sektor ekonomi di wilayah Lumajang dan Malang Jawa Timur yang terdampak langsung erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Sektor tersebut yakni perkebunan, pertanian, peternakan, perdagangan, pertambangan serta pariwisata.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto mengatakan jika dampak erupsi Gunung Semeru terhadap ekonomi sangat besar.

"Dampaknya pada ekonomi cukup besar, karena Lumajang termasuk lumbung pangan Jatim, di sana banyak komoditas pertanian dan perkebunan yang menjadi komoditas andalan, di antaranya padi, kopi, tembakau, jagung, cabe dan tebu," kata dia melansir Antara di Surabaya, Minggu (5/12/2021).

Dikatakan jika abu vulkanis memberikan dampak besar ke komoditas buah-buahan seperti pisang dan mangga petani di Lumajang. Sementara di Malang, pertanian yang terkena seperti sayur-sayuran, buah dan bunga.

"Begitu juga dengan sektor peternakan dan pertambangan. Sebab, potensi peternakan Lumajang dan Malang juga cukup besar. Selain penggemukan sapi, di sana juga banyak populasi sapi perah yang menjadi pemasok beberapa industri susu besar," jelas dia.

Di sektor pertambangan, di Kabupaten Lumajang banyak terdapat tambang pasir, yang saat ini terhenti.

"Pasir Lumajang terkenal memiliki kualitas bagus dan dikirim ke beberapa daerah di seluruh Jatim seperti Surabaya, Sidoarjo dan lainnya. Tetapi setelah adanya letusan, produksinya pasti akan melimpah," lanjut dia.

Terkait nominal kerugian, Adik mengaku belum bisa memastikan berapa besar kerugian di sektor ekonomi, karena dampak letusan belum berhenti.

"Belum tahu secara pasti berapa kerugiannya. Karena nilai kerusakan dan kerugian masih dalam kajian. Tetapi untuk saat ini kami konsentrasi pada penanganan bencana dan bantuan," katanya.

 

 

Minta Segera Perbaiki Jalur Rusak

Kondisi Terkini Pasca Erupsi Gunung Semeru
Jembatan di lereng yang hancur diterjang lahar yang mengalir, terlihat pasca erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Minggu (4/12/2021). Warga pun diimbau menjauhi daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru. (AP Photo)

Namun, dia meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan perbaikan jalur distribusi yang putus akibat letusan tersebut, karena menjadi kendala utama untuk mengembalikan pergerakan ekonomi.

"Jalur distribusi dari Lumajang ke Malang terputus karena jembatan Gladak Perak kecamatan Pronowijoyo yang menghubungkan Lumajang-Malang putus, ini perlu segera dilakukan perbaikan untuk mengembalikan pergerakan ekonomi," katanya.

"Kadin kini juga bergerak bersama Pemuda Pancasila dan LaNyalla Academia untuk membuka pos bantuan dan melakukan kordinasi multipihak. Menghimpun sumber daya dan rekening resmi untuk Kadin Peduli. Kami juga melakukan koordinasi dengan ALFI untuk distribusi bantuan," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya