Keren, Transaksi di Pasar Wonokromo Surabaya Kini Bisa Pakai QRIS

Pelaksanaan protokol kesehatan dan penerapan digitalisasi pasar rakyat di Pasar Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Des 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 13:00 WIB
FOTO: Kenaikan Sejumlah Bahan Pokok Picu Laju Inflasi
Pedagang sayuran menunggu pembeli di sebuah pasar di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Maret 2020 terjadi inflasi sebesar 0,10 persen, salah satunya karena adanya kenaikan harga sejumlah makanan, minuman, dan tembakau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Selasa (7/12) meninjau pelaksanaan protokol kesehatan dan penerapan digitalisasi pasar rakyat di Pasar Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat sangat mendukung operasional pasar rakyat sebagai tempat masyarakat berbelanja sekaligus berkontribusi mengurangi risiko penyebaran COVID-19.

"Pemerintah terus menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 dengan memberikan perhatian lebih kepada pasar rakyat dan pedagang di pasar rakyat. Pasar rakyat harus tetap terus beroperasi dan menggerakkan sektor perdagangan melalui program digitalisasi pasar rakyat, termasuk melalui penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), serta pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat,” kata Wamendag Jerry Sambuaga, dikutip dari rilis Kemendag, Rabu (8/12/2021).

Dalam kunjungan itu juga, Wamendag melakukan uji coba secara langsung pembayaran menggunakan QRIS dengan pedagang pasar.

“Pada pelaksanaannya, pembayaran nontunai menggunakan QRIS sangat efektif dan efisien. Ke depan, pemerintah akan memastikan sistem pembayaran digitalisasi ini diterapkan di lebih banyak pasar rakyat,” terangnya.

Bekerja sama dengan beberapa bank seperti BNI, BRI, dan BCA, penggunaan metode pembayaran digital QRIS pun sudah dilakukan oleh beberapa pedagang di Pasar Wonokoromo, khususnya pedagang bahan pokok.

Saat ini, sebanyak 225 pedagang, atau 17,30 persen dari total 1.300 pedagang yang telah menggunakan QRIS.

Selain itu, sosialisasi sistem pembayaran QRIS juga terus dilakukan oleh pengelola pasar kepada para pedagang lainnya. Selain meninjau penerapan prokes dan digitalisasi pasar di Pasar Wonokromo, Wamendag juga memantau sejumlah harga barang kebutuhan pokok di pasar tersebut.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hasil Pantauan Harga

FOTO: Kenaikan Harga Minyak Goreng Penyumbang Utama Inflasi
Pedagang menata minyak goreng di sebuah pasar di Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/11/2011). Bank Indonesia mengatakan penyumbang utama inflasi November 2021 sampai minggu pertama bulan ini yaitu komoditas minyak goreng yang naik 0,04 persen mom. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Beras medium terpantau di jual dengan harga mulai Rp10.000—11.000 per kg, beras premium Rp14.000 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, daging ayam Rp34.000 per kg, daging sapi Rp115.000 per kg, telur ayam ras Rp34.000 per kg, bawang merah Rp28.000 per kg.

Adapun bawang putih honan seharga Rp25.000 per kg, bawang putih kating Rp26.000 per kg, cabe merah keriting Rp55.000 per kg, cabe rawit merah Rp60.000 oer kg, dan cabe merah besar Rp40.000 per kg.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya