Sandiaga Uno: Okupansi Hotel Naik 50 Persen di Libur Tahun Baru

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, okupansi atau tingkat keterisian hotel naik 50 persen selama libur akhir tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2022, 14:00 WIB
Lebaran di Kota Aja, 5 Hotel Ini Cocok Dipilih Buat Staycation di Malang
Staycation (c) Traveloka

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, okupansi atau tingkat keterisian hotel naik 50 persen selama libur akhir tahun. Hal tersebut sesuai dengan laporan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

"PHRI melaporkan okupansi hotel di akhir tahun 40 sampai 50 persen. Dan untuk wilayah tertentu fully book sampai 70 persen," kata Sandiagan Uno dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (3/1).

Sandiaga mengatakan, beberapa destinasi mengalami lonjakan kunjungan selama pergantian tahun. Beberapa di antaranya adalah kawasan wisata Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Ragunan.

"Ancol 18.000 tembus. TMII 14.000 pengunjung hari minggu. Bali mengalami peningkatan dan ada beberapa berita baik seperti akhir pekan ada 1.000 wisatawan berkunjung ke Nusa Penida," jelasnya.

Bersamaan dengan adanya peningkatan kasus Omicron saat ini, Sandiaga Uno meminta agar masyarakat membatasi diri berlibur ke luar negeri. Sebab mayoritas kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

"Saya ingatkan masyarakat tidak bepergian ke luar negeri saat liburan jika tidak terlalu penting, tetap di Indonesia saja, banyak destinasi menawarkan prokes ketat," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Protokol Kesehatan

FOTO: Pandemi COVID-19, Hotel Ini Sediakan Paket Isolasi Mandiri
Pegawai melakukan penyemprotan disinfektan di kamar Hotel Grand Whiz Poins Simatupang, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Di tengah pandemi virus corona COVID-19, hotel ini menyediakan paket isolasi mandiri selama 14 hari dengan harga Rp 6.500.000. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Dia mengajak, masyarakat untuk terus taat melakukan protokol kesehatan. Hanya dengan upaya tersebut, ekonomi Indonesia bisa perlahan bangkit.

"Mari kita teruskan momentum positif ini agar kebangkitan ekonomi bisa pulih" tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya