Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia hingga kini tercatat 17,2 juta UMKM yang sudah tergabung ke dalam ekosistem digital.
Dia pun optimis target percepatan digitalisasi 30 juta UMKM masuk digital di tahun 2030 dapat tercapai. Apabila semua dilakukan dengan kompak antara Kementerian/Lembaga maupun dengan stakeholder lainnya.
Baca Juga
“Jadi kita kalau semua bersama-sama kita semua kompak kita semua sama gerakan nggak usah terlalu banyak omong omong pasti bisa,” kata Menko Luhut dalam Peluncuran Gernas BBI 2022, di Jambi, Rabu (19/1/2022).
Advertisement
Menko Luhut menegaskan, pasalnya backbone ekonomi Indonesia adalah UMKM. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendorong UMKM di tanah air agar bisa tergabung dalam ekosistem digital.
“Backbone ekonomi kita itu tadi adalah di UMKM. Jadi UMKM ini menjadi perhatian banget pemerintah. Saya ketua nasional dalam lokal konten, jadi saya ingin kita maju terus,” ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perluas UMKM
Lanjut, Luhut mengapresiasi pelantikan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas. Menurutnya, peran LKPP sangat penting dalam mendukung program Gernas BBI ini.
“Saya juga ingin mengenalkan Pak Anas kepala LKPP yang baru. LKPP yang baru ini menurut saya penting untuk dalam Gernas ini. Karena sekarang ini kita ingin ekonomi di bawah itu jalan karena tulang punggung ekonomi kita sebenarnya adalah UMKM,” jelas Luhut.
Luhut yakin, kolaborasi gerakan Bangga Buat Indonesia dengan LKPP akan memainkan peran penting untuk mengembangkan UMKM lebih luas lagi. Misalnya, LKPP bisa menjadi tempat promosi produk UMKM agar diketahui publik.
“Jadi kalau saya lihat ini tadi Luar biasa ini apa namanya Jambi punya batik tenun, ini kan banyak tidak diketahui orang,” pungkasnya.
Advertisement