Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengajak para santri menjadi muslim preneur, sebab saat ini pengelola industri halal dalam negeri masih rendah. Hal itu disampaikan saat mengunjungi Ponpes Wisata An-Nur II Malang.
“Beberapa waktu lalu di Ponpes Wisata An-Nur II Malang, saya menyampaikan ide santripreneur. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, kita memiliki potensi industri halal yang sangat besar,” tulis Erick Thohir di akun instagramnya @erickthohir, dikutip Sabtu (5/2/2022).
Baca Juga
Erick mengatakan, walaupun Indonesia merupakan negara muslim terbesar, tetapi di industri halal yang memproduksinya bukan Indonesia.
Advertisement
Indonesia hanya menjadi market, sementara negara Brazil dan Amerika Serikat menjadi negara yang memproduksi industri halal terbesar di dunia.
Oleh karena itu, Erick meyakini dari pesantren akan muncul muslimpreneur yang dapat mengembangkan industri halal Indonesia.
Dia berharap para santri siap mengembangkan diri secara mandiri dengan membentuk usaha kreatif atau UMKM dalam Ponpes.
“Nah karena itu saya ingin mengetuk hati kita semua, baik pesantren, baik santri, dan juga muslim preneur. Ayo kita harus menjadi umat yang produktif,” ucapnya.
Menurutnya, kita harus bisa mengembalikan pesantren menjadi mercusuar peradaban. Santri menjadi muslimpreneur harus terus didorong, serta sangat penting seimbangkan market industri halal ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peran Penting Santri
Sebelumnya, dalam kunjungan ke Pondok Pesantren An-Nur 2 Al-Murtadlo, Malang, pada Sabtu, 15 Januari 2022, Erick menyebut santri memegang peran penting sebagai penggerak dalam perubahan sosial dan pemberdayaan ekonomi umat. Para santri adalah calon-calon potensial pemimpin bangsa di masa depan.
Dirinya berharap para santri dapat berkontribusi secara aktif baik sebagai profesional di bidang industri maupun di sebagai wirausaha.
Oleh karena itu, Erick mendorong BUMN untuk menjadi salah satu fasilitator bagi para santri untuk meningkatkan kompetensinya melalui berbagai program magang dan pengembangan skill yang sinergis dan berkelanjutan.
Advertisement