Palugada Tanah Abang Targetkan 3.000 Pedagang Masuk Pasar Digital

Platform promosi pedagang pasar Tanah Abang, Palugada menargetkan 2.000-3.000 pedagang bergabung tahun ini.

oleh Arief Rahman H diperbarui 09 Feb 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 20:30 WIB
Platform promosi pedagang pasar Tanah Abang, Palugada menargetkan 2.000-3.000 pedagang bergabung tahun ini.
Platform promosi pedagang pasar Tanah Abang, Palugada menargetkan 2.000-3.000 pedagang bergabung tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Platform promosi pedagang pasar Tanah Abang, Palugada menargetkan 2.000-3.000 pedagang bergabung tahun ini. Tujuannya guna mendorong pedagang Tanah Abang melirik pasar digital.

"Target tahun ini ada 2000-3000 pedagang yang bergabung di Palugada Tanah Abang. Palugada Tanah Abang berdiri juli 2020, penjualan sistemnya kita kasih kontak pembeli ke toko, transaksi masuk rekening penjual,kita tidak pungut biaya,kita hanya sebagai media bagi mereka," kata Inisiator Palugada Tanah Abang, Randy Widjaja dalam keterangannya, ditulis Rabu (9/2/2022).

Dalam mendorong pedagang melirik sektor digital, ia menyiapkan Palugada Digi. Harapannya, pedagang fisik di Pasar Tanah Abang mau memasarkan produknya melalui online.

"Kami mencoba membuat pedagang Tanah Abang melek digital dalam penjualan produk mereka. Selain itu, Palugada Tanah Abang dengan tujuan menguatkam semangat kami akan kembalinya pamor pasar Tanah Abang sebagai pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara. Dan,kami yakin keberadaan kami dapat membantu masyarakat untuk membeli produk-produk kami dengan beragam promosi yang menarik,” jelas Randy.

Ia berharap, melalui Palugada Tanah Abang ini bisa menjadi solusi menghubungkan pedagang grosid dengan calon pembeli. Bahkan, ia mendorong pasar internasional ke Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam.

"Respon pedagang sangat positif dengan hal ini, mereka menilai ini adalah terobosan yang memberi solusi untuk kondisi saat ini, tidak sedikit yang terbantu melalui Palugada Tanah Abang, sejak ada kami berdiri kami memperkirakan telah membantu menumbuhkan omzet mereka bahkan milyaran rupiah," katanya.

Informasi, Palugada Tanah Abang telah memulai pemasaran melalui media sosial Instagram. Menurut pantauan, lebih dari 63 ribu pengguna telah mengikuti akun @palugada.tanahabang.

"Saat ini toko yang tergabung dan berhasil kami liput sekitar 1200 toko dan kami targetkan akan terus bertambah sampai 5000 toko dan ke depannya akan kami telah persiapkan untuk kategori non fashion seperti toko grosir pakaian dalam, perlengkapan bayi, sandal/sepatu, tas, sampai bahan textile, yang semuanya ini ada di Tanah Abang," terangnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dukungan Pedagang

Jelang Akhir Tahun, Industri Tekstil Mulai Meningkat
Aktivitas jual beli bahan tekstil di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (27/11/2021). Utilisasi industri tekstil dan produk tekstil dalam negeri menunjukkan kinerja yang positif menjelang akhir 2021, berada di posisi 80 - 85 persen pada awal kuartal IV/2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pengelola Pasar Blok A Tanah Abang Hery Supriyatna mengatakan akan mensukung proses diigtalisasi pedagang ini. Ia berharap melalui sektor ini pedagang bisa bangkit dari pandemi Covid-19.

"Blok A Tanah Abang akan turut memberikan dukungan dan bersinergi dengan Palugada Tanah Abang , karena hal ini akan sangat membantu pedagang-pedagang di Blok A Tanah Abang agar dapat segera bangkit ke kondisi normal sebelum pandemi sehingga aktifitas jual beli kembali ramai dan kegiatan ekonomi di Tanah Abang semakin menggeliat," katanya.

Sebagai pengelola pasar, ia juga turut membantu mengampanyekan Palugada Tanah Abang. Dengan tujuan yang sama, agar pedagang mau melirik pasar online.

"Selain itu kami juga akan turut serta membantu mensosialisasikan Palugada Tanah Abang agar dapat semakin maju sehingga seluruh pedagang di Tanah Abang akan menikmati manfaatnya di kemudian hari," jelas Hery.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya