Padat Karya Tunai Kementerian PUPR Targetkan Serap 60 Ribu Tenaga Kerja

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp 13,91 triliun untuk program Padat Karya Tunai (PKT) di 2021

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Feb 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2022, 12:30 WIB
Program Padat Karya Tunai, salah satunya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI)
Program Padat Karya Tunai, salah satunya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp 13,91 triliun untuk program Padat Karya Tunai (PKT) di 2021. Targetnya, kegiatan PKT bidang Cipta Karya mampu menyerap 60 ribu tenaga kerja dengan anggaran Rp 2,11 triliun.

"Terdapat enam kegiatan PKT yang diperkirakan dapat menyerap 60 ribu tenaga kerja, yakni Sanimas, Pamsimas, Sanitasi Pendidikan Keagamaan, TPS3R, Kotaku dan PISEW," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam keterangan tertulis, Jumat (18/2/2022).

Adapun rincian kegiatan PKT bidang Cipta Karya yakni Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di 1.156 lokasi yang diperkirakan dapat menyerap 17.340 tenaga kerja dengan anggaran Rp 578 miliar.

Kemudian, Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan di 1.381 lokasi yang diperkirakan dapat menyerap 8.286 tenaga kerja dengan anggaran Rp 290,2 miliar.

Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di 106 lokasi yang diperkirakan dapat menyerap 1.590 tenaga kerja dengan anggaran Rp 63,6 miliar.

Selanjutnya, Kotaku di 265 kelurahan yang diperkirakan dapat menyerap 6.000 tenaga kerja dengan anggaran Rp 264,7 miliar. Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 1.725 desa yang diperkirakan dapat menyerap 17.250 tenaga kerja dengan anggaran Rp 690 miliar.

 

Selanjutnya

Program Padat Karya Tunai, salah satunya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI)
Program Padat Karya Tunai, salah satunya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI)

Terakhir, Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 450 kecamatan yang diperkirakan dapat menyerap 10.000 tenaga kerja dengan anggaran Rp 225 miliar.

"Proses rekrutmen dan pelatihan fasilitator direncanakan dimulai pada akhir Februari hingga akhir April 2022. Sedangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan sarana prasarana diharapakan dapat dilaksanakan mulai Mei hingga Oktober 2022. Sehingga proses serah terima aset diharapkan dapat dilakukan pada November-Desember 2022," terang Diana.

Pada tahun anggaran 2021, kegiatan PKT bidang Cipta Karya berhasil menyerap 417.381 orang tenaga kerja dengan realisasi Rp 5,53 triliun.

Adapun rincian kegiatan meliputi Pamsimas di 5.780 lokasi yang menyerap 67.244 tenaga kerja, Sanimas di 1.771 lokasi yang menyerap 53.328 tenaga kerja dan sanitasi ponpes/lembaga pendidikan keagamaan di 5.417 lokasi menyerap 40.979 tenaga kerja.

Selanjutnya, TPS3R di 162 lokasi menyerap 4.200 tenaga kerja, PISEW di 1.500 lokasi menyerap 55.680 tenaga kerja dan Kotaku di 2.104 lokasi menyerap 168.128 tenaga kerja. Sementara kegiatan kontraktual dengan pola PKT dilaksanakan di 1.224 lokasi yang menyerap 27.822 tenaga kerja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya