Badan Pangan Nasional Ingin Swasta Ikut Impor Daging Sapi

Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) mulai melangkahkan kaki guna melakukan stabilisasi harga daging sapi

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 02 Mar 2022, 11:15 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2022, 11:15 WIB
Aktivitas pedagang daging sapi di pasar induk Banyuwangi (Hermawan Arifianto/liputan6.com)
Aktivitas pedagang daging sapi di pasar induk Banyuwangi (Hermawan Arifianto/liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) mulai melangkahkan kaki guna melakukan stabilisasi harga daging sapi di pasaran. Salah satunya, NFA meminta importir swasta ikut berperan dalam menstabilkan harga.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menyampaikan mengimpor daging sapi jadi salah satu upaya stabilisasi harga. Termasuk juga guna memenuhi stok daging dalam negeri.

Arief menyebut Pemerintah juga akan membuka kesempatan kepada pihak swasta atau Private sector di semester kedua 2022 ini untuk melakukan impor. Sehingga peluang penugasan nanti selain BUMN akan diberikan kesempatan juga untuk swasta.

“Pesannya baik BUMN maupun Swasta dapat memberikan harga baik untuk pedagang.” ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (2/3/2022).

Ini merespons permintaan Komisaris PT Suri Nusantara Jaya sebagai Importir dan Distributor Daging, Diana Dewi dalam diskusi pembahasan mengatakan harapannya bahwa apabila Pemerintah memiliki rencana impor daging, mohon perusahaan swasta juga dapat ikut bagian import daging.

“Harapan saya, kami swasta juga diberikan kesempatan menerima penugasan impor.” terang Diana.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apresiasi ke Pedagang

Bulan Ramadan, Pemerintah Siap Intervensi Jika Harga Daging Sapi Naik
Penjual daging menunggu pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (8/4/2021). Pemerintah melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menegaskan, pihaknya siap melakukan intervensi jika stok daging langka dan terdapat lonjakan harga pada bulan Ramadan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Arief juga mengapresiasi pedagang daging yang urung mengasakan mogok berjualan.

“Saya apresiasi kepada seluruh Asosiasi Pedagang Daging indonesia maupun Asosiasi DPP Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia yang komit untuk tidak melanjutkan demo atau mogok.” lanjutnya.

Selain itu, Arief meminta kepada Anggota BUMN Holding Pangan PT Berdikari untuk mengembangkan penggemukan sapi di Sidrap, Sulawesi Selatan. Dengan begitu, kontribusi BUMN dapat membantu ketersediaan pangan sapi nasional.

 


Percepat Impor

20160805-Pedagang Daging Sapi-Jakarta- Angga Yuniar
Aktivitas jual beli daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (5/8). Pemerintah mencabut ketentuan kewajiban importir daging untuk menyerap daging lokal sebanyak tiga persen dari total kuota impor yang diperoleh. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, ia mengatakan akan mendorong BUMN mempercepat masuknya cadangan daging stok Nasional untuk mengatasi persoalan daging bulan Ramadan sampai Idul fitri. NFA juga akan membuat skenario mobilisasi potensi daging sapi, menyiapkan pola distribusi baik sapi maupun daging sapi potong.

“Saya berharap BUMN juga lakukan operasi pasar, bagaimana harga daging sapi sampai dengan _end customer," kata Arief dalam keterangannya, Rabu (2/3/2022).

Ini sebagai bagian dari tindaklanjut upaya stabilisasi harga daging, pasca pertemuan sejumlah pedagang dilapangan. Arief juga menggadiri rapat koordinasi bersama Kepala Staf Kepresidenan, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, Asosiasi Gabungan Pengusaha Sapi Potong (GAPUSPINDO) dan Anak Perusahaan BUMN PT Berdikari, Selasa (01/03/2022).

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan Kepala Badan Pangan Nasional dapat segera menindaklanjuti persoalan daging sapi, selain itu perlu dilakukan controlling komoditas daging tiap bulannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya