Dapur Istana Negara Jakarta Kini Pakai Gas Bumi

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyalurkan gas perdana (Gas In) ke dapur Istana Negara. Setelah sebelumnya melayani kebutuhan gas bumi di Kantin Kementerian Sekretariat Negara RI tahun lalu.

Area Head PGN Jakarta, Sheila Merlianty mengatakan, penyaluran gas bumi ke dapur Istana Negara dilakukan subholding gas PT PGN Tbk, dengan volume sebesar 50 -1.000 M3. Hal ini merupakan komitmen perusahaan dalam memperluas pemanfaatan gas bumi di segala sektor.

"Alhamdulillah proses gas in dapat berjalan lancar, sehingga gas bumi dapat bermanfaat bagi lingkungan Istana Negara," kata Sheila di Jakarta, Kamis (10/3/2022).

Menurut dia, pemanfaatan gas bumi oleh Istana Negara dapat meyakinkan masyarakat terhadap gas bumi sebagai energi yang aman, nyaman, murah dan ramah lingkungan.

"Kami berharap, ini bisa terus berkelanjutan kedepannya dan menjadi contoh untuk masyarakat umum, bahwa setingkat istana pun sudah meyakini bahwa gas bumi," ujarnya.

Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden, Erry Hermawan mengungkapkan, pemakaian gas bumi di istana negara ini dapat menjadi contoh untuk publik bahwa istana juga menggunakan energi bersih, ramah lingkungan, aman, tersedia 24 jam, dan bersaing.

“Saat ini baru pemasangan awal untuk energi memasak di dapur. Kami berharap dukungan perawatan dan saat kegiatan VVIP ketika membutuhkan energi untuk memasak di dapur istana, ” ujar Erry.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Menurut Erry, rencananya Istana Negara akan mengembangkan pemanfatkan gas bumi sehingga tidak hanya untuk kebutuhan dapur, tapi juga pemanas atau pencuci pakaian berskala besar dengan teknologi panas seperti halnya layanan di Istana Negara Bogor.

“Kami berterima kasih kepada PGN telah memenuhi permohonan kami untuk melakukan pemasangan gas di lingkungan Istana Negara Jakarta dan sudah maksimal sesuai target,” ujar Erry.

Sampai saat ini, PGN Area Jakarta telah melayani 268 pelanggan komersial industri mulai dari mal, hotel, dan restoran. Selain itu, melayani 138 pelanggan kecil, dan ± 15.332 pelanggan rumah tangga. Dengan pengembangan infrastruktur gas bumi di wilayah DKI Jakarta, pelanggan gas bumi juga semakin meningkat.