Bali Terima Pemasukan Rp 294 Juta dari Visa on Arrival sejak 7 Maret 2022

Menko Luhut mengatakan, pemberlakuan kebijakan visa on arrival di Bali berhasil meningkatkan jumlah wisatawan dari 23 negara.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Mar 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi Bali
Ilustrasi Bali (dok. unsplash/Jeremy Bishop)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemberlakuan kebijakan visa on arrival di Bali berhasil meningkatkan jumlah wisatawan dari 23 negara.

Menurut data yang dimilikinya, sejak diterapkan per 7 Maret 2022, Bali berhasil meraup penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga Rp 294 juta dari pemberlakuan visa on arrival.

"Sejak dibuka visa on arrival, total kedatangan PPLN di Bali sejak tanggal 7 Maret 2022 mencapai 449 pax dengan PNBP Rp 294 juta," terang Luhut dalam sesi teleconference, Senin (14/3/2022).

Atas dasar itu, ia menilai aturan visa on arrival bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) siap diterapkan di Jakarta dan Surabaya.

"Berdasarkan hal tersebut pemerintah akan memperluas visa on arrival di bandar udara di Jakarta dan Surabaya," kata Menko Luhut.

 


Jumlah Negara Ditambah

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. (Dewi/Liputan6.com)
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. (Dewi/Liputan6.com)

Selain memperluas penerapan visa on travel di Indonesia, Luhut mengatakan, pemerintah bakal menambah jumlah negara yang bisa memperoleh syarat kedatangan tersebut. Terutama negara-negara dengan potensi wisatawan besar dan negara anggota G20.

"Kami akan terus melakukan evaluasi ke depan sebelum kebijakan ini dilakukan di seluruh Indonesia," tukas Luhut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya