Fleksibilitas Jadi Alasan Asuransi Unit Link Allianz Life Indonesia Diminati Masyarakat

Allianz Life Indonesia mencatatkan tingkat asuransi jiwa unit link meningkat pada 2021 lalu.

oleh Arief Rahman H diperbarui 15 Mar 2022, 13:51 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 13:47 WIB
20160217-Ilustrasi Asuransi-iStockphoto
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Allianz Life Indonesia mencatatkan tingkat asuransi jiwa unit link meningkat pada 2021 lalu. Fleksibilitas asuransi jenis ini digadang menjadi sebab banyaknya masyarakat yang memilih asuransi jenis unit link.

Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen memaparkan secara sederhana, produk asuransi yang disediakan sebetulnya beragam. Namun, kebebasan calon pemegang polis memiliki produk asuransi menjadi daya tarik pada jenis unit link.

“Di Produk unit link ini banyak fitur-fitur yang bisa dipilih, jadi produknya bisa diracik sesuai kebutuhan,” katanya dalam Media Briefing, Selasa (15/3/2022).

Ia merinci, dalam produk ini memiliki banyak pilihan proteksi. Mulai dari asuransi kesehatan, hingga proteksi terhadap penyakit kritis.

“Ini diminati karena ada fleksibilitas, produk unit link itu ada 30 jenis produk dan funds (pendanaan), kita ada banyak jenisnya, salah satu alasan diminati karena bisa dipilih sesuai kebutuhan,” terangnya.

Namun, ia mengingatkan, kepada calon nasabah asuransi, perlu lebih dulu memperhatikan kebutuhan asuransi. Tujuannya, agar asuransi yang diambil tidak memberatkan dan sesuai keperluan.

 

Tips Memilih Fund Unit Link

Ilustrasi asuransi unit link.
Ilustrasi asuransi unit link. (Shutterstock)

Pada kesempatan yang sama, Head of Investment Communication and Fund Development Allianz Life Indoneisa Meta Lakhsmi Permata Dewi menyampaikan sejumlah tips memilih pendanaan unit link. Ini jadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh pemegang polis saat memilih asuransi.

“Pertama, tujuannya, apa tujuan yang kita ingin capai dengan membeli unit link ini, kemudian jangka waktu, berapa lama tujuan ayng ingin kita capai karena akan menentukan jenis yang kita ambil,” katanya.

Serta, ketiga, profil risiko untuk menentukan bagaimana kenyamanan yang akan didapatkan. Pada profil risiko ini dibagi lagi menjadi tiga jenis, yakni konservatif dengan risiko kecil dan cenderung aman. Kemudian kategori moderat dengan ada sedikit risiko yang lebih tinggi meski bisa ditoleransi dan imbal hasil yang lebih tinggi.

“Atau yang merupakan kategori agresif dengan risiko yang lebih tinggi tapi juga akan mendapat imbal hasil yang lebih tinggi,” katanya.

“Ini penting pada saat kita memilih unit link bukan hanya coverage tentang perlindungan dari asuransi, taip profil risiko apa yang akan kita pilih, dan ini di Allianz Life Indonesia sudah dilakukan sejak awal nasabah memilih produk asuransi,” imbuh dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya