Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengecek perkembangan pembangunan Bali International Hospital. Ia mengecek pasca peletakan batu pertama sejak sekitar tiga bulan lalu.
Dari sejumlah foto yang diterima Liputan6.com, Selasa (29/3/2022), terlihat infrastruktur dasar wilayah Bali International Hospital mulai terbangun.
Jalan-jalan sekitaran kawasan itu juga sudah terlihat cukup kokoh. Diketahui, ini dibangun di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Advertisement
Peletakan batu pertama rumah sakit internasional ini dilakukan Presiden Joko Widodo pada 27 Desember 2021 lalu.
Menteri Erick menyebut rumah sakit internasional ini mempunyai dua tujuan. Pertama, membantu Bali untuk mempunyai pariwisata baru dan pariwisata kesehatan. Kedua, rumah sakit ini juga diharapkan bisa mendukung pelayanan kesehatan bagi para investor yang pekerja atau profesionalnya berada di Indonesia.
"Karena investasi itu artinya juga mereka ingin memastikan kesehatan mereka terjamin, standar kesehatan internasional untuk pekerjanya ataupun para profesional yang ada di Indonesia. Karena itu penting sekali platform kesehatan ini kita bangun di Bali," ujarnya, pada 27 Desember 2021 lalu.
Erick menambahkan, Bali Internasional Hospital akan menjadi rumah sakit pertama bertaraf Internasional. Sekaligus destinasi wisata kesehatan bagi warga Indonesia dan wisatawan mancanegara.
"Ini dapat menekankan jumlah WNI yang tiap tahun nya pergi ke luar negeri untuk mendapat pelayanan kesehatan," ujarnya.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Renovasi Bali Beach Hotel
Â
Selain meninjau progres pembangunan Bali International Hospital, Erick juga terlihat memantau perkembangan renovasi Bali Beach Hotel.
Hotel ini diketahui dalam kawasan yang sama dengan pembangunan rumah sakit internasional itu.
Erick nampak serius memperhatikan satu titik di hotel tersebut. Dengan kemeja berwarna biru dongker khas BUMN, Erick seperti meminta penjelasan dari sejumlah orang disana.
Advertisement