Liputan6.com, Jakarta - Publik tengah dihebohkan dengan kabar tentang tiket masuk ke Candi Borobudur. Besaran tiket masuk Borobudur yang rencananya sebesar Rp 750 ribu ini menuai pro dan kontra.Â
Diketahui bahwa tiket masuk Candi Borobudur ini adalah bagi wisatawan lokal yang ingin naik ke bangunan Candi. Sementara bagi turis asing sebesar USD 100.
Diberlakukan atau tidaknya tarif tersebut masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Advertisement
"Menko Luhut mengatakan rencana tarif yang muncul saat ini belumlah final, karena masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden di minggu depan," kata Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi kepada Liputan6.com, dikutip Senin (6/6/2022).
Saat ini, wisatawan lokal yang akan berkunjung ke Candi Borobudur dengan tiket masuk reguler ditawarkan seharga 50.000, dan Rp.25.000 bagi anak/pelajar.Â
Sedangkan harga tiket reguler bagi wisatawan Mancanegara Dewasa/Umum dibanderol USD 25 dan USD 15 bagi Anak/Pelajar mancanegara.Â
Tak hanya Candi Borobudur di Magelang, negara Asia Tenggara lainnya yakni Kamboja, juga memiliki situs candi yang juga menjadi destinasi wisata terkenal bagi wisatawan mancanegara, yaitu Angkor Wat.Â
Seperti Borobudur, Angkor Wat juga masuk salah satu warisan budaya dunia. Bila membandingkan dengan rencana harga tiket masuk Candi Borobudur, lantas, berapa harga tiket untuk wisatawan yang ingin mengunjungi Angkor Wat?
Dilansir dari laman Wander Lush, yang dijalankan seorang jurnalist travel asal Australia yakni Emily, tiket masuk Angkor Wat untuk 1 day pass/selama 1 hari dibandrol USD 37 per orang (sekitar Rp. 533 ribu) atau USD 59.89 (sekitar Rp. 863 ribu) jika dibeli secara online.
Sementara untuk tiket 3 days pass atau kunjungan dalam periode 3 hari ditawarkan seharaga USD 62 (Rp. 893.700) atau USD 91.35 (Rp. 1,3 juta) secara online.
Adapun tiket 7 day pass atau kunjungan dalam periode seminggu yang ditawarkan seharaga USD 72 (sekitar Rp. 1 juta) atau USD 103.85 (Rp hampir 1,5 juta) bila dibeli secara online.
Jadi, mana yang lebi mahal tiket masuk Candi Borobudur atau Angkor Wat?
Harga Tiket Akses Naik Candi Borobudur Bakal Dipatok Rp 750 Ribu, DPR: Ini Urgen
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan bahwa dia mendukung tarif terbaru untuk tiket akses naik ke Candi Borobudur.
Diketahui bahwa Pemerintah telah menyepakati pengaturan bagi wisatawan yang ingin naik ke bangunan Candi Borobudur, sebesar Rp 750 ribu bagi turis lokal dan USD 100 bagi turis mancanegara.
"Pasalnya, kenaikan tarif ini sangat urgen dilakukan untuk membatasi jumlah wisatawan yang naik ke candi," ujar Hetifah kepada Liputan6.com, Senin (6/6/2022).
Hal itu dikarenakan, situs bersejarah yang dibangun sekitar abad ke 8-9 Masehi itu telah melewati berbagai pemugaran akibat bencana alam.
"Struktur Borobudur tidak didesain sebagai tempat wisata untuk jutaan pengunjung setiap tahunnya, sehingga ancaman collapse/batu bergeser jika tidak dijaga dengan baik akan selalu ada," jelas Hetifah.
Namun, Hetifah juga melihat perlu dilakukannya klarifikasi bahwa ada dua tarif berbeda untuk tiket masuk Candi Borobudur.
"Tarif masuk kompleks Borobudur sebesar 50 ribu dan tarif naik candi sebesar 750 ribu. Jadi masyarakat tetap bisa masuk ke kompleks dengan harga normal dan pedagang pun tidak akan kehilangan pengunjung," pungkasnya.
Selain itu, Hetifah juga mendorong agar ada kebijakan khusus bagi para peziarah/masyarakat yang hendak naik ke Candi Borobudur untuk aktivitas ibadah.
"Kita harus menghargai hak mereka beribadah tanpa pungutan biaya," tambahnya.
Ketika ditanya apakah ada rencana diskusi dengan Pemerintah dan pengelola terkait harga tiket Candi Borobudur yang baru, Hetifah menjawab.
"Bukan hanya soal ini (Candi Borobudur) kalau dengan pengelola belum," tutur dia.
Advertisement
Harga Tiket Candi Borobudur Rp 750 Ribu, Sandiaga Uno Buka Suara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, harga naik ke Candi Borobudur, Magelang masih dalam kajian. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu harga masuk candi menjadi perdebatan karena dinilai terlalu mahal yaitu Rp750.000 per orang.
Sandiaga Uno mengatakan, pengkajian dilakukan dengan hati hati serta melibatkan unsur tokoh agama. Sebab, ada juga umat Budha yang menggunakan candi tersebut untuk melakukan ibadah.
"Kami meyakini kajian yang akan memfinalkan, yang disampaikan Pak Luhut, masukan ini termasuk tokoh agama akan memberikan pengayaan mengenai berapa harga yang dibebankan," katanya dalam jumpa pers, Jakarta, Senin (6/6).
Sandiaga mengatakan, selain tokoh agama, pemerintah juga akan menyelaraskan dengan beberapa destinasi di dunia seperti hal nya Piramida di Mesir. Namun demikian, dia menyakini dengan kapasitas sebesar 1.200 orang per hari sudah sesuai dengan daya tampung candi.
Lebih lanjut, Sandiaga menampik, bila wisatawan Nusantara dituding sebagai pihak yang paling banyak memberi dampak kerusakan pada candi.
"1.200 ini sudah dihitung berulang-ulang. Jadi 365 itu sudah sesuai kapasitas Borobudur. tetapi kalau disebut wisman Nusantara merusak, itu tidak. Makanya sendalnya di ganti," jelasnya.