Menteri Bahlil Pusing Tujuh Keliling, Target Investasi Naik Tapi Anggaran Mini

Total anggaran kementerian Investasi yang dipimpin Bahlil Lahadalia untuk 2022 mencapai Rp 1,30 triliun. Sementara, pagu indikatif di 2023 hanya Rp 646 miliar.

oleh Arief Rahman H diperbarui 10 Jun 2022, 13:12 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2022, 13:12 WIB
Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia dengan Komisi VI DPR RI.
Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia dengan Komisi VI DPR RI.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kelapa Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengadu ke Komisi VI DPR RI terkait anggaran 2023. Menteri Bahlil meminta anggaran untuk Kementerian Investasi/BKPM ditambah.

Ia mengaku pusing lantaran target investasi 2022 berkisar Rp 1.250 - 1.400 triliun. Sementara anggaran untuk 2023 dipotong hampir setengahnya dari jumlah anggaran 2022.

"Ini yang membuat kami pusing juga pimpinan beban kami disuruh naik, tapi dia kami dipangkas 50 persen. Jadi biaya kami ini, saya tidak tahu lagi teori darimana yang dipakai. Oleh karena itu kepada siapa lagi kami mengadu kalau bukan kepada mitra kerja komisi VI," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jumat (10/6/2022).

Menurut bahan paparannya, total anggaran yang dipatok untuk tahun 2022 mencapai Rp 1.304.529.184.000. Sementara, pagu indikatif untuk 2023 baru Rp 646.016.145.000.

Angka ini, dinilai kurang oleh Bahlil. Jika dibandingkan dengan target investasi yang dikejar pemerintah sebesar Rp 1.250 - 1.400 triliun.

"Hasil rapat dengan bappenas dan kemenkeu dimana defisit anggaran telah norm 3 persen, maka selisih itu di cover oleh investasi, maka target investasi kits dinaikkan menjadi Rp 1.250 -1.400 triliun pada 2022," katanya.

Dengan tambahan beban itu, ia meminta persetujuan Komisi VI terkait tambahan anggaran yang ia usulkan. Jumlah totalnya, lebih tinggi dari anggaran 2022.

"Maka pimpinan kami mengajukan tambahan sebesar Rp 1.240.593.724.000 menjadi Rp 1.886.609.869.000. Ini kita lakukan dalam rangka bagaimana mengejar target investasi yang Rp 1.250 sampai Rp 1.400 triliun," terangnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bantu Sosialisasi

Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia dengan Komisi VI DPR RI.
Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia dengan Komisi VI DPR RI.

Lebih lanjut, Bahlil kembali meminta bantuan Anggota Komisi VI DPR RI. Kini berkaitan dengan sosialisasi kebijakan investasi ke daerah-daerah.

"Kami butuh bantuan pimpinan untuk memsosialisasikan program-program kementerian investasi terkait regukasi-regulasi, karena representasi perwakilan rakyat adalah bapak ibu semua yang ada disini," katanya.

Dengan begitu, ia berharap arah kebijakan pemerintah dari sisi kementerian investasi bisa dicerna oleh masyarakat luas.

"Karena itu kami memohon bantuan untuk menjelaskan tentang apa arah kebijakan negara lewat kementerian investasi di masing-masing dapil bapak ibu sebagai pertanggungan moralitas yuridis dan faktual dalam konteks mewujudkan apa yang jadi cita-cita negara," tuturnya.

 

Realisasi Investasi

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam Grandlaunching Proyek Investasi Berkelanjutan di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam Grandlaunching Proyek Investasi Berkelanjutan di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mencatat, realisasi investasi di kuartal I-2022 mencapai Rp 282,4 triliun dari target yang ditetapkan sepanjang tahun Rp 1.200 triliun. Capaian ini naik 16,9 persen (qtq) dan 28,5 persen (yoy).

Di mana total penanaman modal dari luar negeri (PMA) sebesar Rp 147,2 triliun atau 52,1 persen. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 135,2 triliun atau 47,9 persen.

"Ini tolong dicatat buat modal dari asing dan luar negeri sudah mulai nyaman dan yakin terhadap stabilitas regulasi dan kebijakan negara dalam mendorong masuknya investasi ke Indonesia," kata Bahlil dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (27/4).

Berdasarkan wilayah tujuan, investasi yang masuk luar jawa mengalami peningkatan hingga 30 persen (yoy), yakni sebesar Rp 148,7 triliun. Sedangkan untuk di pulau jawa sebesar Rp 133,7 triliun, naik 26,9 persen (yoy).

"Jadi ini sama-sama tumbuh, ini yang kita inginkan," kata dia.

 

Berkat Kebijakan Jokowi

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) buka suara terkait penyebab melejitnya realisasi investasi di Kuartal I-2022. Tercatat, investasi sepanjang kuartal I-2022 mencapai Rp 282,4 triliun, tumbuh 28,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Imam Soejoedi menyampaikan, capaian positif realisasi investasi di kuartal awal tahun ini tak lepas dari kepiawaian Presiden Jokowi dalam menarik minat investor asing. Hal ini dituangkan melalui sejumlah kebijakan yang akomodatif dan inovatif untuk menggenjot realisasi investasi di Tanah Air.

"Realisasi investasi ini karena adanya kebijakan pak Jokowi yang konstruktif, inovatif, yang tahu bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan investasi," ujarnya dalam webinar bertajuk Potret Realisasi Investasi Triwulan I-2022, Kamis (28/4).

Berkat kombinasi kebijakan tersebut, lanjut Imam, investasi di Indonesia makin inklusif. Hal ini ditandai mulai meratanya sebaran investasi baik di Pulau Jawa maupun Luar Jawa.

Bahkan, selama tiga tahun terakhir realisasi investasi di luar Pulau Jawa berhasil mengungguli Jawa. Dia mencatat, realisasi investasi di luar Pulau Jawa mampu tumbuh lebih dari 50 persen dalam tiga tahun terakhir.

"Jadi, investasi tidak hanya fokus ke Jawa atau Jawa sentris. Tapi, investasi yang bisa mendorong pertumbuhan dari Sabang sampai Merauke," tutupnya.

Infografis Peringkat Investasi Indonesia
Peringkat Investasi Indonesia Naik (Liputan6.com/Triyas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya