Kejar Untung, Garuda Indonesia Fokus Pasar Domestik dan Kargo

Pasca mayoritas kreditur setuju dengan proses perdamaian yang ditawarkan Garuda Indonesia dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

oleh Tira Santia diperbarui 17 Jun 2022, 20:49 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2022, 20:44 WIB
Maskapai Garuda Indonesia secara resmi melayani penerbangan khusus kargo Denpasar – Narita mulai 2 Februari 2022. (Dok Garuda)
Maskapai Garuda Indonesia secara resmi melayani penerbangan khusus kargo Denpasar – Narita mulai 2 Februari 2022. (Dok Garuda)

Liputan6.com, Jakarta Pasca mayoritas kreditur setuju dengan proses perdamaian yang ditawarkan Garuda Indonesia dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Maskapai Garuda Indonesia akan fokus pada penerbangan domestik, khususnya penerbangan dengan rute yang dinilai menguntungkan.

“Soal business plan pada dasarnya kita akan fokus ke domestik. Di rute-rute yang menguntungkan dan kita tetap melayani rute internasional umroh haji dan kita akan fokus ke kargo. Ke luar itu kita akan terbangkan kalau menguntungkan,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra, data ditemui di Kantor Garuda, Jumat (17/6/2022).

Irfan memastikan, Garuda ke depannya bisa menghasilkan keuntungan bukan lagi maskapai yang banyak melakukan jam terbang. Melainkan, Irfan ingin Garuda Indonesia menjadi perusahaan yang pantas dibanggakan karena terus-menerus konsisten menghasilkan keuntungan.

“Kita ingin fokus ke depan mudah-mudahan ini menjadi bagian sejarah penting dari sejarah Garuda ke depan yang semakin baik. Business plan yang kita sampaikan yang membuat para kreditur percaya dan menyatakan yes terhadap proposal perdamaian kita adalah Business plan yang basisnya profitability,” tegasnya.

Pimpinan Garuda pun mengaku senang dengan proses PKPU yang berhasil ini. Lantaran, proses PKPU ini sudah dimulai sejak tanggal 9 Desember 2021, artinya telah berlangsung selama kurun waktu hampir 7 bulan.

“Melelahkan memang negosiasi siang malam akhirnya kami berhasil menghasilkan proposal perdamaian, yang Alhamdulillah diterima oleh lebih dari 96 persen yang hadir. Ini menunjukkan kepercayaan yang sangat tinggi daripada kreditur terhadap rencana ke depan Garuda,” kata Irfan.

 


Beban Baru

Garuda Indonesia Terbangkan Empat Oarngutan ke Kalimantan
Petugas kargo memasukkan kontainer berisi empat orangutan Sumatera diselamatkan dari pemeliharaan illegal dan Kalimantan berkelamin betina bernama Ucokwati dan Mungil ke dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-300 (GA215) di Bandara Yogyakarta (12/04/2021). (Liputan6.com/Pool/GIA)

Namun, kepercayaan yang tinggi tersebut membuat Garuda bangga sekaligus menjadi beban baru bagi pimpinan Garuda. Karena, pihaknya harus bisa mewujudkan janji-janji yang telah disampaikan dalam proses negosiasi dengan para kreditur, baik negosiasi yang tertulis maupun lisan.

“Kami juga berterimakasih kepada seluruh tim Garuda yang terlibat langsung dalam proses penanganan PKPU ini, maupun kepada teman-teman di Garuda yang secara hari-harian ingin memastikan Garuda ini perusahaan yang memang pantas dimenangkan. Dengan terus memberikan pelayanan yang paling prima, dan menyediakan jasa dan lainnya,” ujarnya.

Tentunya, upaya perdamaian yang berhasil ini merupakan sebuah perkembangan yang menarik bagi Garuda. Irfan menginformasikan tanggal 20 Juni mendatang akan masuk proses homologasi.

“Buat teman-teman yang belum berpatisipasi di PKPU kami mengundang untuk ikut dan mengeksekusi perjanjian atau upaya perdamaian yang sudah kita sepakati di dalam PKPU ini,” pungkasnya.


Garuda Indonesia Menang PKPU, Erick Thohir: Siap-Siap Terbang Lebih Tinggi

FOTO: Erick Thohir Bahas Progres Penanganan Masalah Garuda Indonesia Bersama DPR
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Rapat kerja membahas progres penanganan permasalahan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk serta progres restrukturisasi BUMN dan Holding BUMN. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan tahapan pemungutan suara atau voting dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada Jumat (17/6/2022).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, proses ini menjadi penentu kesepakatan perdamaian (homologasi) antara Garuda dengan kreditur.

"Hari ini adalah momen penting bagi kami, karena salah satu BUMN yang menjadi entitas kebanggan bangsa, Garuda Indonesia, telah menyelesaikan pemungutan suara dalam proses PKPU," ujar Erick di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Erick bersyukur voting ini mendapatkan respons positif dari mayoritas kreditur yang ikut serta dalam proses PKPU. Berdasarkan hasil rekapitulasi voting, lanjut Erick, insya Allah Garuda dapat mencapai threshold suara yang menjadi syarat homologasi. Erick menyebut hasil ini tak lepas dari kerja keras dan dukungan banyak pihak, baik internal maupun eksternal.

"Proyeksi positif yang kami terima hari ini tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh jajaran manajemen, karyawan, serta tim konsultan pendamping yang lebih dari tujuh bulan menjalin komunikasi intensif dengan para kreditur. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para kreditur yang telah mendukung Garuda hingga ke titik ini," ucap Erick.

 


Dukungan Terus Mengalir

Garuda Indonesia Tutup 97 Rute Penerbangan
Pesawat Garuda berada di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Erick berharap dukungan ini akan terus mengalir hingga tahap di mana Garuda mulai melaksanakan langkah-langkah strategis yang telah dirancang dalam rencana bisnis ke depan. Hal ini akan menjadikan Garuda sebagai entitas bisnis yang lebih agile, adaptif dan berdaya saing.

"Kami tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang terus percaya pada Garuda Indonesia, khususnya di masa yang penuh tantangan ini untuk memberikan pelayanan penerbangan terbaik," lanjut Erick.

Erick mengatakan, Garuda Indonesia berkomitmen menjalankan misi menjadi platform penggerak ekonomi bangsa dan melalui peran esensialnya sebagai penyedia akses konektivitas bagi aktivitas ekonomi, pariwisata hingga sosial dan budaya bagi masyarakat Indonesia.

"Perkembangan positif ini datang di momentum yang tepat, saat dunia telah mulai bangkit dan beradaptasi dengan pandemi, ekonomi hidup kembali dan orang-orang mulai bepergian. Dengan terus bekerja sama dan saling mendukung, ke depannya kita dapat menantikan Garuda terbang lebih tinggi," kata Erick menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya