7 Trik Manfaatkan Obrolan dengan Bos Biar Karier Gemilang

Lantas bagaimana cara memanfaatkan waktu bersama bos untuk membicarakan karier Anda? Berikut ini tipsnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi teks diskusi
Ilustrasi teks diskusi. (Photo pressfoto Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Memiliki kesempatan untuk berbincang atau bertemu dan mengobrol dengan atasan merupakan suatu hal berharga. Dengan begitu, Anda bisa membahas mengenai jenjang karier ke depannya bersama bos. Jadi, manfaatkanlah momen ini dengan sebaik mungkin.

"Percakapan ini bukan hanya tentang tugas dan menyelesaikan hal-hal lain, ini juga merupakan kesempatan bagi Anda untuk terhubung dengan atasan Anda dan meningkatkan hubungan," kata Pelatih Karier Hallie Crawford seperti dilansir dari CNN, Senin (20/6/2022).

"Selain tujuan keras atau nyata yang ingin Anda capai selama rapat, Anda mungkin juga memiliki tujuan lunak seperti membangun lebih banyak hubungan baik,” sambungnya.

Lantas bagaimana cara memanfaatkan waktu bersama bos untuk membicarakan karier Anda? Berikut ini tipsnya.

1. Tetapkan agenda

Jika Anda yang memulai rapat, Crawford menyarankan untuk membuat permintaan melalui email yang mencakup daftar singkat tentang topik yang ingin diskusikan dan slot waktu yang tersedia.

"Mudahkan bos jika Anda menjadwalkan agenda," katanya. Selain itu, dia juga menambahkan bahwa jangan sampai Anda memberikan terlalu banyak poin pembicaraan ke dalam rapat bersama bos.

Agenda tidak hanya akan membantu menjaga diskusi tetap pada jalurnya, tetapi juga memungkinkan atasan Anda untuk mempersiapkan rapat.

"Mungkin lima sampai tujuh topik tergantung pada seberapa banyak Anda harus membicarakan setiap topik dalam satu jam," kata Crawford. "Jika Anda hanya meminta setengah jam, itu mungkin tiga hingga lima topik. Tapi 10 hal ... itu mungkin tidak realistis."

Akan tetapi, jika bos Anda yang meminta pertemuan, tidak apa-apa untuk mengonfirmasi dan meminta informasi tambahan.

"Balas balik: 'Ya, saya akan senang, itu ide bagus. Apakah ada topik tertentu yang ingin Anda bahas sehingga saya bisa bersiap?' Cari tahu apa yang ada dalam agenda bos Anda. Tapi juga buat agenda Anda sendiri," kata Presiden dan CEO Careerstone Group Mary Abbajay.

 

 

2. Fokus pada topik pembahasan

Kalender
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Catat daftar topik untuk mengingatkan Anda tentang semua yang ingin dibahas. Jika Anda mengadakan rapat, Anda tentu yang bertanggung jawab untuk memeriksa kembali waktu dan menjaga segala sesuatunya tetap berjalan.

Jika bos Anda mulai menyimpang dari topik, Abbajay menyarankan untuk mengatakan sesuatu seperti, "Oh, itu sangat menarik, tetapi bisakah saya kembali ke topik ini sebentar? Saya ingin memastikan kejelasannya."

"Anda harus dengan lembut dan diplomatis mengakui apa yang mereka katakan dan kemudian mengatakan: 'Sebelum waktu habis, saya benar-benar perlu membicarakan tiga hal ini'.s"

3. Ketahui prioritas topik yang harus dibahas

Meskipun Anda mungkin memiliki agenda, atasan Anda juga bisa jadi lebih sibuk karena punya keperluan yang mendesak lain untuk didiskusikan. Jadi, persiapkan hal tersebut.

Jika manajer Anda tampaknya terus kembali membahas ke Proyek X, tetapi Anda berharap untuk membicarakan Proyek Y dan waktu Anda hampir habis, Crawford menyarankan dengan mengatakan,

"Saya perhatikan waktu kita hanya tersisa 15 menit dan saya akan benar-benar ingin dapat berbicara tentang Proyek Y. Apa yang terbaik untuk Anda? Haruskah kita terus berbicara tentang X? 

4. Menjadi lebih spesifik

Jika Anda mencari umpan balik selama rapat, jangan hanya bertanya secara luas tentang apa yang harus Anda lakukan, tetapi cobalah sesuatu yang lebih spesifik seperti, "Ada umpan balik untuk saya tentang proyek X? Saya ingin tahu apa pendapat Anda tentang pendahuluan ini," saran Abbayay.

"Dapatkan umpan balik tentang produk kerja Anda... dan juga kinerja Anda secara keseluruhan,” ujarnya.

Jika umpan baliknya tidak bagus, Abbajay berkata agar tidak bersikap defensif dan mengajukan pertanyaan klarifikasi seperti, "Ceritakan lebih banyak tentang bagaimana itu bisa lebih baik", "Di mana kesalahan saya?", atau "Apa yang akan Anda rekomendasikan agar saya lakukan lain kali dalam proyek ini?".

 

 

5. Jangan takut untuk meminta bantuan

Ilustrasi Diskusi Kerja
Ilustrasi Diskusi Kerja

Jangan malu untuk meminta bimbingan pada proyek yang sedang Anda kerjakan.

"Kadang kita takut untuk meminta bantuan karena takut terlihat tidak kompeten, tetapi jika kita gagal dalam proyek... karena kita tidak meminta bantuan itu lebih buruk lagi," kata Amy Cooper Hakim, praktisi psikologi industri-organisasi.

Menanggapi hal ini, dia menyarankan untuk mengatakan sesuatu seperti, "Saya bekerja dengan baik pada beberapa aspek proyek ini, tetapi saya terjebak di sini dan saya ingin mendapatkan wawasan Anda sehingga saya dapat memastikan untuk menangani ini dengan cara yang akan paling membantu tim."

6. Selingi perbincangan lain

Meskipun ingin diskusi tetap fokus pada pembahasan, Anda bisa memulai atau menyelingi dengan basa-basi, seperti menanyakan tentang keluarga, rencana akhir pekan atau liburan yang akan datang.

Di beberapa titik selama percakapan, Abbajay menyarankan untuk bertanya kepada bos tentang prioritas dan kekhawatiran mereka.

"Karyawan melakukannya dengan baik ketika mereka menghasilkan sekitar 70 persen tentang mereka dan 30 persen tentang apa yang dibutuhkan bos," katanya. "Semakin Anda dapat memahami apa yang terjadi dengan atasan Anda, dan apa tekanan serta stresor mereka, semakin Anda dapat menemukan cara untuk menjadi lebih berharga bagi orang itu dan membantu Anda menonjol."

Saat mengakhiri percakapan, Abbajay menyarankan untuk bertanya kepada atasan tentang hal-hal apa saja yang bisa Anda lakukan lebih banyak, lebih sedikit, atau lainnya. Jawaban tersebut bisa membantu bagi Anda.

7. Jangan lupa follow up

Selama rapat, Anda harus mencatat poin-poin diskusi besar, lalu mengirim email penutup dengan item tindakan tindak lanjut atau umpan balik.

"Buat jejak kertas elektronik," kata Cooper Hakim. "Itu dapat membantu agar bos mengingat dan Anda memastikan apa pun yang Anda komunikasikan dan apa yang dia komunikasikan kepada Anda diterima dengan tepat dan dipahami dengan cara yang sama."

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya