Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kondektur PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang melindungi seorang penumpang perempuan dari tindakan pelecehan seksual. Insiden tersebut terjadi di KA Argo Lawu relasi Solo Balapan-Gambir pada Minggu, 19 Juni 2022.
"Saya ingin mengapresiasi bapak kondektur yang telah bertindak menanggapi laporan korban pelecehan seksual. Saya juga mengapresiasi tanggapan PT KAI atas kejadian tersebut," kata Erick Thohir dikutip dari Antara, Minggu (26/6/2022).
Baca Juga
Erick Thohir juga berpesan agar seluruh masyarakat tidak ragu melaporkan dan menunjukkan bukti pada petugas jika mengetahui ada indikasi pelecehan seksual.
Advertisement
Ia menegaskan perlindungan terhadap hak dan martabat manusia adalah prinsip yang mesti dijalankan oleh segenap elemen di BUMN. Terlebih dalam pelayanan publik yang mesti memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Kita jadikan kereta api sebagai moda transportasi pelayanan publik yang aman dan tentunya ini tidak bisa berdiri sendiri, perlu dukungan semua kalangan dengan saling menhargai dan menghormati sesama penumpang," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Erick menegaskan bahwa dia mengutuk keras terjadinya pelecehan yang sempat terjadi di sebuah kereta api antarkota.
Ia mengatakan, PT KAI berada sepenuhnya di pihak korban dan telah memproses secara serius peristiwa ini.
"Saya ingin berpesan pada seluruh elemen baik masyarakat, pengguna jasa KAI, maupun segenap perusahaan BUMN bahwa sudah bukan zamannya lagi kita mencari-cari kesalahan korban pelecehan seksual. Berhenti menyalahkan korban, mari mulai ciptakan ruang aman bagi semua kalangan," katanya.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Antisipasi Kejadian Serupa
Ia juga menegaskan akan menyeret setiap oknum yang menciptakan suasana tidak aman dan nyaman dalam moda transportasi.
Erick pun telah memerintahkan kepada KAI agar segera memproses pelaku dengan sanksi administratif dan hukum. Sanksi administratif yang dijatuhkan adalah larangan seumur hidup bagi pelaku untuk naik moda transportasi publik.
Ia juga telah melakukan koordinasi dengan aparat hukum untuk menindak pelaku.
Koordinasi dengan aparat hukum dilakukan sebagai antisipasi untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.
"Kami juga siap menjajaki kerjasama dengan pihak kepolisian untuk memproses pelaku pelecehan dan kekerasan seksual secara hukum," ujarnya.
Ia menambahkan, komitmen BUMN adalah menciptakan pelayanan publik yang aman, nyaman, dan tidak diskriminatif.
Setiap masyarakat wajib mendapat pelayanan terbaik sekaligus perlindungan atas keselamatan jiwa dan perlindungan haknya.
"Tidak ada ruang untuk diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan seksual di tubuh BUMN. Komitmen kami jelas, untuk melindungi korban, apapun gendernya. Komitmen ini dinaungi oleh payung hukum UU Penghapusan Kekerasan Seksual dan pasal 289 hingga 296 KUHP ," katanya.
Advertisement
Viral Pelecehan Seksual di Kereta Api Solo-Jakarta
Lagi-lagi pelecehan seksual terjadi di transportasi umum. Kali ini, viral sebuah aduan yang diabadikan dalam sederet cuitan dan video di media sosial yang menunjukkan pelaku berusaha meraba paha penumpang perempuan di sebelahnya.
Cuitan tersebut awalnya dibagikan seorang penumpang kereta api rute Solo-Jakarta melalui akun Twitter @Selasarabu_ pada Minggu, 19 Juni 2022. Ia membagikan video berdurasi 45 detik yang menampilkan penumpang pria itu perlahan-lahan mencoba meraba paha hingga jarinya begitu dekat dengan penumpang perempuan tersebut.
"Itu dia berulang kali kyk begitu, ku videoin juga. Sudah ku tegur tapi masih ttp dilakukan. Tapi aku udah pindah kursi ya, Alhamdulillah sudah aman. Thanks to Bapak Kondektur Argo Lawu @KAI121, Mr. Wisnu Dwi P. Rasa campur aduk eh, panik, panas dingin, takut, gabisa gerak," tulis akun tersebut dikutip Senin (20/6/2022).
Perempuan tersebut bahwa penumpang pria itu naik dari Yogyakarta. Ia mengira awalnya tindakan itu tidak sengaja dilakukan, namun makin lama kian menjadi dan membuat penumpang perempuan itu tidak nyaman.
"Aku sempat bener² kaku, gabisa ngapa²in. Berasa bgt jari dia naik turun di paha. Saat itu pengen teriak, tapi entah kenapa gabisa. Deg²annya minta ampun. Akhirnya berusaha untuk gerak. Setelah ini ku tegur, eh masih aja dilakuin. Akhirnya aku lapor, minta pindah kursi," jelasnya soal tindakan tak senonoh yang ia terima.
"Sedikit tambahan, mungkin diatas aku tidam cerita secara detail dan mungkin disini aku juga ada salah. Jadi aku negur dia 2x, teguran pertama "mas, maaf" sambil ku tunjuk tangannya. Dia tarik tangannya dan bilang "ohh" Lalu masih dilakukan, aku chat ke kondekturnya," katanya.
Penumpang perempuan tersebut juga memperlihatkan chat-nya dengan kondektur untuk bertukar tempat duduk. Kondektur pun membalasnya kala itu posisi kereta penuh dan menawarkan untuk menunggu sampai di Stasiun Cirebon dan ia akan mencarikan tempat duduk kosong.
"Apakah ada kursi kosong, karna tidak nyaman. Pada saat itu kereta posisi penuh dan akan dicarikan setelah sampai di st.Cirebon. Lalu kejadianlah video pertama, lalu kutegur lagi, "mas, maaf tangannya" Responnya dia menarik tangan dan cuma "oh iya" saat itu aku udah panas dingin," tambahnya.
Ia juga mengirimkan bukti video pelecehan seksual itu ke kondektur. Penumpang perempuan itu juga menjelaskan berulang kali ia telah menegur pelaku, namun tetap dilakukan.
Tanggapan KAI
Terkait beredarnya video pelanggan kereta api yang melecehkan pelanggan lain, PT KAI buka suara. Pihaknya mengecam perilaku menyimpang pelanggan tersebut di insiden yang terjadi di KA Argo Lawu relasi Solo Balapan-Gambir pada Minggu, 19 Juni 2022. Kini, pihak KAI tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menentukan langkah hukum yang akam diambil guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
"KAI menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Setelah mendapatkan laporan dari korban, kondektur yang bertugas langsung bergerak cepat untuk memindahkan tempat korban dengan mencarikan tempat duduk yang kosong lainnya dan memberi teguran kepada pelaku," jelas VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Senin (20/6/2022).
Pihak PT KAI berharap kejadian tak menyenangkan ini tidak terulang kembali. Insiden tersebut sekaligus menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak untuk terus membangun kesadaran atas pentingnya mengedepankan etika kesantunan dalam menggunakan transportasi publik.
"Kami sangat menyesalkan dan menaruh perhatian sangat serius terhadap kejadian tersebut. KAI berkomitmen untuk selalu memberikan perlindungan kepada para pelanggan untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama dalam perjalanan," lanjut Joni.
Guna meningkatkan kesadaran masyarakat, KAI juga rutin menyosialisasi Anti Pelecehan Seksual di stasiun dan selama dalam perjalanan. KAI mengajak pelanggan agar tetap waspada dan terus mendorong pelanggan agar melapor kepada petugas apabila terjadi tindakan pelecehan seksual atau kekerasan terhadap perempuan saat menggunakan transportasi KA.
Jika terdapat ketidaknyamanan selama dalam perjalanan, pelanggan dapat menghubungi Kondektur yang bertugas melalui nomor handphone yang tertera pada dinding kereta. Selain itu, pelanggan juga dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, email cs@kai.id, dan sosial media @KAI121.
Advertisement