Liputan6.com, Bandung - Sepanjang tahun 2024 PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung mengklaim meraih berbagai prestasi. Di antaranya adalah berhasil mengembalikan ribuan barang penumpang yang tertinggal kepada pemiliknya.
Menurut Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, total barang yang berhasil dikembalikan sejumlah 1.953 barang dengan nilai mencapai Rp2.070.000.000.
Baca Juga
"Barang-barang yang diamankan mencakup makanan dan minuman, tumbler, charger, jam tangan, hingga barang-barang berharga seperti gadge, perhiasa, dokumen penting, dan uang tunai," ujar Ayep ditulis Bandung, Rabu (22/1/2025).
Advertisement
Dari total 1.953 barang yang diamankan oleh petugas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep mengatakan 907 barang merupakan barang berharga.
Ayep menyebutkan jumlah barang yang tertinggal tahun 2024 cukup tinggi dibanding pada tahun 2023. Saat itu berhasil KAI mengamankan 820 barang dengan estimasi senilai Rp. 946.010.000.
"Sebagian besar barang-barang yang tertinggal telah berhasil kami kembalikan pada pemiliknya, namun sebagiannya juga masih kami simpan karena pemilik belum mengambilnya," jelas Ayep.
Penumpang yang merasa kehilangan atau barangnya tertinggal di wilayah operasional kereta api dapat mencarinya ke Layanan Lost and Found.
Layanan Lost and Found merupakan layanan PT KAI yang memberikan kemudahan pelanggan yang kehilangan barang ataupun tertinggal saat dalam perjalanan dengan Kereta Api (KA) atau di lingkungan stasiun.
"KAI memiliki sistem layanan Lost and Found dimana para pelanggannya yang merasa kehilangan atau tertinggal barangnya di dalam kereta api ataupun di stasiun dapat melaporkan kepada petugas. Selain itu, pelaporan juga dapat juga dilakukan melalui Contact Center KAI 121," ucap Ayep.
Ayep menegaskan tidak ada pungutan biaya alias gratis saat penumpang mengambil barang yang tertingal di Layanan Lost and Found.
Â
Tutup 36 Perlintasan Sebidang Liar
Selain berhasil mengembalikan ribuan barang penumpang yang tertinggal, PT KAI Daop 2 Bandung telah menutup sebanyak 36 titik perlintasan liar yang ada sepanjang Januari-Desember 2024.
Menurut Executive Vice Presiden KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, rincian perlintasan liar yang ditutup antara lain 6 titik di Kabupaten Garut, 8 titik di Kabupaten Cianjur, 2 titik di Kabupaten Ciamis, 4 titik di Kabupaten Bandung dan 3 titik di Kabupaten Purwakarta, 2 titik Kota Tasikmalaya, 3 titik kabupaten Tasikmalaya, 2 titik Kota Bandung dan 6 titik Kabupaten Sukabumi.
"Dalam melakukan penutupan perlintasan liar ini, PT KAI Daop 2 bandung bekerjasama dengan beberapa pihak terkait. Mulai Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, pemerintah daerah, dan dengan beberapa pihak lainnya," ungkap Dicky.
Dicky menyebut, sepanjang Januari-Desember 2024, tercatat ada sebanyak 22 kasus kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang dengan jumlah korban 9 meninggal dunia, 3 luka ringan dan 4 luka berat.
Sebelum melakukan penutupan, PT KAI Daop 2 Bandung telah melakukan sosialisasi dengan mendatangi unsur kewilayahan dan warga di sekitar lokasi serta pemasangan spanduk pemberitahuan.
"Bagi masyarakat yang biasa memanfaatkan perlintasan liar tersebut agar dapat menggunakan jalur alternatif lain yang ada atau perlintasan resmi terdekat untuk keselamatan," sebut Dicky.
Untuk keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan, Dicky menerangkan perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup.
Hal ini sesuai dengan Undang undang No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 94. Adapun penutupan tersebut dilakukan oleh pemerintah atau pemerintah daerah.
"PT KAI Daop 2 Bandung menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur KA agar tidak membuat perlintasan secara ilegal yang dapat membahayakan keselamatan perjalanan KA dan masyarakat yang melintas," ujar Dicky.
Pengguna kendaraan yang akan melalui perlintasan sebidang resmi juga dihimbau agar tetap mengikuti tata tertib melalui rambu yang telah disiapkan. Pengendara diminta dengan tidak memaksakan diri tetap melaju jika rambu sudah berbunyi.
Hal tersebut juga sesuai dengan PP No 72 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan KA pada Pasal 110 yang menyatakan bahwa pada perpotongan sebidang antara jalur KA dengan jalan yang untuk lalu lintas umum atau lalu lintas khusus, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan KA.
"Pemakai jalan wajib mematuhi semua rambu-rambu jalan di perpotongan sebidang. Pintu perlintasan pada perpotongan sebidang berfungsi untuk mengamankan perjalanan KA," sebut Dicky.
Total perlintasan sebidang di wilayah Daop 2 Bandung ada sebanyak 424 titik, dengan rincian 363 titik perlintasan sebidang dan 61 titik perlintasan tidak sebidang.
Untuk Perlintasan sebidang sebanyak 198 titik tidak dijaga dan 136 titik dijaga, baik dijaga PT KAI, dijaga Pemda dan dijaga swadaya masyarakat, sedangkan untuk perlintasan tidak sebidang sebanyak 38 titik fly over dan 23 titik under pass.
Â
Advertisement
Berhasil Layani 9,42 Juta Penumpang
Sebanyak 9.424.181 penumpang yang berangkat maupun tiba berhasil diangkut sepanjang tahun 2024 oleh PT KAI Daop 2 Bandung.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi merinci 4.720.022 penumpang yang berangkat mengalami peninggakatan 1,19 persen dari tahun 2023. Sedangkan 4.704.159 pelanggan dating mengalami peningkatan 0,61 persen dari tahun 2023.
"Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta api terus bertambah. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api kami. Peningkatan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan," jelas Ayep.
Sepanjang tahun 2024 terdapat dua kereta favorit penumpang yakni KA Lokal PSO Siliwangi relasi Cipatat-Sukabumi dan KA Cikuray relasi Garut-Gambir.
Dari seluruh perjalanan kereta api yang dijalankan, rute tujuan favorit penumpang adalah menuju Sukabumi dan Gambir ataupun sebaliknya, yang menjadi andalan penumpang untuk perjalanan wisata, bisnis, maupun keperluan lainnya.
Ayep menambahkan keberasilan ini tidak tidak terlepas dari komitmen PT KAI Daop 2 Bandung untuk terus menghadirkan inovasi dan peningkatan pelayanan, termasuk memastikan ketepatan waktu, kebersihan, dan kenyamanan fasilitas kereta.
Selain itu, PT KAI Daop 2 Bandung juga aktif mempromosikan perjalanan ramah lingkungan dengan mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan moda transportasi kereta api.
"PT KAI Daop 2 juga berterima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaannya memilih kereta api sebagai moda transportasi Utama untuk bepergian. Ke depannya, Daop 2 Bandung akan terus berinovasi dan mengembangkan layanan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan pelanggan," ungkap Ayep
Beberapa stasiun utama di wilayah Daop 2 Bandung mencatatkan jumlah pelanggan yang signifikan, yaitu:
1. Stasiun Bandung. Melayani 3.037.534 pelanggan, 1.502.811 berangkat dan 1.534.723 tiba.
2. Stasiun Kiaracondong. Melayani 1.854.495 pelanggan, 931.197 berangkat dan 923.298 tiba.
3. Stasiun Cianjur. Melayani 962.450 pelanggan, 461.394 berangkat dan 501.056 tiba.
4. Stasiun Tasikmalaya. Melayani 772.271 pelanggan, 384.299 berangkat dan 387.972 tiba.
5. Stasiun Banjar. Melayani 440.433 pelanggan, 221.850 berangkat dan 218.583 tiba.
Â
Sukses Operasikan 50 Ribu Perjalanan KA
Otoritas perkeretaapian itu juga mengklaim berhasil mengoperasikan sebanyak total 50.124 perjalanan kereta api (KA) dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,82 persen dan ketepatan waktu kedatangan sebesar 97,75 persen.
Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung Dicky Eka Priandana mengatakan pencapaian ini mencakup 16.637 perjalanan KA Jarak Jauh, 14.628 perjalanan KA Lokal Commuter Line, dan 18.859 perjalanan KA Feeder (penghubung).
"Sepanjang Tahun 2024, Daop 2 terus berinovasi dalam aspek teknologi, infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya manusia untuk memastikan layanan kereta api yang aman, nyaman, dan andal," jelas Dicky.
Dicky menambahkan keberhasilan ini membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya para pengguna jasa kereta api.
Ketepatan waktu yang tinggi memberikan kenyamanan dan kepercayaan lebih kepada penumpang, sehingga kereta api semakin menjadi moda transportasi pilihan utama.
"Menghadapi Tahun 2025, Daop 2 berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan fokus pada digitalisasi, keberlanjutan lingkungan, dan peningkatan kapasitas angkutan penumpang maupun barang. Selain itu, Daop 2 akan terus mendengarkan masukan dari pelanggan sebagai bahan evaluasi untuk menghadirkan layanan terbaik," tukas Dicky.
Advertisement