Kesadaran Protokol Kesehatan Jadi Kunci Sukses Operasional Medco di Tengah Pandemi

PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) mengungkap pengalaman beroperasi di tengah Pandemi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Jun 2022, 16:14 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2022, 16:05 WIB
Konferensi tahunan SDM ndonesia Human Resources Summit (IHRS) 2022 yang dibuka oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. (Dok Medco)
Konferensi tahunan SDM ndonesia Human Resources Summit (IHRS) 2022 yang dibuka oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. (Dok Medco)

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) mengungkap pengalaman beroperasi di tengah Pandemi. Kunci keberhasilan melewati krisis ini adalah kemampuan Perusahaan cepat beradaptasi dengan berbagai tantangan perubahan termasuk pandemi.

Salah satunya, Medco E&P mampu meningkatkan kesadaran Pekerja dalam mematuhi protokol kesehatan dan aturan-aturan baru yang ditetapkan Perusahaan untuk dapat menjaga keberlangsungan operasi Perusahaan.

VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi menjelaskan, keberhasilan diraih berkat metode penanganan maupun pencegahan yang optimal atas berbagai kasus terkait pandemi melalui komunikasi dan sosialisasi yang efektif.

"Pada 2021 contohnya, Perusahaan melakukan sosialisasi secara massif sebanyak 151 kali kepada seluruh pekerja termasuk keluarga," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (30/6/2022).

Salah satu materi diantaranya, mendatangkan berbagai ahli terkait penanganan pandemi. Berkat metode ini, pekerja dan keluarga dapat terus menjaga Spirit of Wellness (pola hidup sehat).

Medco E&P membentuk berbagai gugus tugas di Jakarta dan semua area operasi untuk memastikan kampanye dan informasi pencegahan dan penanganan pandemi terimplementasi dengan baik.

"Hal ini menjadikan operasi Medco E&P di seluruh area kerja dapat terus berjalan untuk mendukung target produksi migas yang ditetapkan Pemerintah,” tutur pungkas Arif Rinaldi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menteri ESDM Resmikan PLTGU Milik Medco

Menteri ESDM Arifin Tasrif meresmikan  Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 275 MW yang berlokasi di komplek industri Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. (Foto: Medco)
Menteri ESDM Arifin Tasrif meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 275 MW yang berlokasi di komplek industri Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. (Foto: Medco)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 275 MW yang berlokasi di komplek industri Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. PLTGU ini merupakan pembangkit ramah lingkungan yang akan memasok listrik di Riau dan Sumatera.

PLTGU Riau dimiliki dan dioperasikan oleh PT Medco Ratch Power Riau (MRPR), perusahaan patungan antara PT Medco Power Indonesia dengan Ratch Group. PT MRPR telah mengoperasikan secara komersial PLTGU Riau sejak Februari 2022.

Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo, Wakil Gubernur Provinsi Riau Edy Natar Nasution, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro dan Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia Eka Satria.

Presiden Direktur Medco Power Eka Satria mengatakan, dengan mesin combined cycle berbasis teknologi terkini, PLTGU Riau menghasilkan listrik yang efisien. Kemudian ramah lingkungan dan memenuhi standar Internasional untuk emisi gas buang dan manajemen kualitas lingkungan.

"Penyelesaian proyek PLTGU Riau menunjukkan komitmen Medco Power dalam mendukung program Pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur mega-proyek kelistrikan, sekaligus mengembangkan portofolio bisnis gas to power kami secara berkelanjutan," katanya mengutip keterangan resmi, Kamis (12/5/2022).

 


Energi Bersih

Sementara itu, Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro mengatakan PLTGU Riau adalah bagian dari komitmen kami dalam menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan.

"Proyek ini juga sejalan dengan komitmen MedcoEnergi dalam mencapai emisi Net Zero untuk Scope 1 dan Scope 2 pada 2050 dan Scope 3 pada 2060 serta mendukung program energi transisi Pemerintah," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya