Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), melalui anak perusahaannya, PT Medco E&P Rimau, berhasil menemukan cadangan hidrokarbon di sumur eksplorasi West Kalabau-1 yang terletak di Blok Rimau, Sumatera Selatan, Indonesia.
Keberhasilan ini semakin memperkuat komitmen MedcoEnergi dalam menjaga produksi energi di Indonesia dengan mengoptimalkan potensi aset yang dimiliki.
Advertisement
Sumur West Kalabau-1 telah dibor hingga kedalaman sekitar 3.220 kaki, dengan target utama Formasi Baturaja, yang dikenal sebagai reservoir potensial di wilayah tersebut. Evaluasi formasi dan analisis awal telah mengonfirmasi adanya kandungan hidrokarbon, memberikan dasar yang kuat untuk perencanaan pengembangan lebih lanjut.
Advertisement
Presiden Direktur PT Medco E&P Indonesia, Ronald Gunawan mengatakan, keberhasilan penemuan di West Kalabau-1 menunjukkan masih terdapat potensi besar yang belum tergarap di cekungan-cekungan matang Indonesia.
“Pencapaian ini mencerminkan fokus berkelanjutan MedcoEnergi dalam menjalankan eksplorasi dan produksi yang aman, efisien, serta bertanggung jawab. Kami akan bekerja sama dengan SKK Migas untuk mengevaluasi potensi komersial dari temuan ini,” kata Ronald dalam keterangan resmi, dikutip Senin (3/3/2025).
MedcoEnergi bersama SKK Migas akan melanjutkan pengujian sumur dan evaluasi teknis tambahan guna menilai lebih jauh ukuran serta kelayakan komersial dari cadangan yang ditemukan. Hasil evaluasi ini akan menjadi panduan bagi langkah-langkah pengembangan ke depan.
Medco Power Mulai Operasi Komersial PLTP Ijen
Sebelumnya, PT Medco Power Indonesia (Medco Power) melalui anak perusahaannya, PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) , telah berhasil memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, fasilitas pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Jawa Timur (Proyek).
Proyek ini menandai langkah maju yang signifikan dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
"Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan infrastruktur yang kuat, Medco Power dengan bangga mendukung agenda transisi energi pemerintah dan target energi terbarukan," demikian keterangan resmi perseroan, dikutip Minggu (9/2/2025).
Sebagai informasi, PLTP Ijen memiliki total kapasitas yang direncanakan sebesar 110 MW. Pembangkit listrik ini memulai operasi tahap pertamanya dengan menyalurkan 35 MW ke jaringan listrik Jawa, berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun.
Didukung oleh 83 menara transmisi dan jalur transmisi 150kV, proyek ini akan meningkatkan stabilitas jaringan listrik dan diharapkan dapat mengalirkan listrik ke sekitar 85.000 rumah tangga di sistem Jawa-Bali.
Advertisement
Keselamatan Kerja
Sebelumnya, pada tahun 2024 Ijen menerima penghargaan atas keselamatan dan kesehatan kerja dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, serta penghargaan kecelakaan nihil dari pemerintah provinsi Jawa Timur.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
