Mantan PM Inggris Tony Blair Yakin Indonesia Bisa jadi Negara Ekonomi Terbesar di Dunia

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menyarankan, agar Pemerintah Indonesia memperhatikan keberlanjutan transformasi regulasi BUMN.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 17 Okt 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2022, 14:30 WIB
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam State Owned Enterprises (SOE) International Conference di Nusa Dua, Bali.
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam State Owned Enterprises (SOE) International Conference di Nusa Dua, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengungkapkan dirinya optimis, bahwa Indonesia di masa mendatang mampu menjadi salah satu negara ekonomi terbesar di dunia. Hal ini salah satunya didorong oleh reformasi BUMN.

Hal itu Blair sampaikan pada sesi diskusi SOE International Conference bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Nusa Dua, Bali pada Senin (17/10/2022).

"Pada dasarnya saya sangat optimis pada Indonesia," ujar Tony, terkait ekonomi Indonesia yang diyakini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Dalam diskusi tersebut Tony menyarankan, agar Pemerintah Indonesia memperhatikan keberlanjutan transformasi regulasi BUMN.

Diketahui bahwa pada kesempatan yang sama, Erick Thohir mengatakan transformasi BUMN telah menjadi prioritas utama hingga mencapai 100 persen.

Salah satu isu utama yang didorong dalam transformasi BUMN adalah mempunyai kekuatan untuk konsolidasi, menutup anak perusahaan yang tidak lagi untung atau mampu bersaing. Hal ini diupayakan agar mendorong ekosistem BUMN yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Hal tersulit adalah reformasi, dan yang saya pelajari tentang reformasi dalam pemerintahan adalah ketika Anda mengajukan perubahan, akan ada banyak orang mengatakan, 'itu ide yang buruk'. Ketika Anda melakukannya, hal itu dapat membantu, dan ketika reformasi itu tercapai, Anda akan berharap dapat melakukan lebih banyak," beber Tony.

"Jadi lanjutkanlah program reformasi (BUMN) itu, seperti yang sudah dibahas oleh Menteri (Erick Thohir)," ujarnya.

Saran kedua, Tony menyoroti bahwa negara-negara di dunia bisa mencapai perubahan, ketika kebijakan yang tepat dapat diberlakukan dengan jangka waktu yang berkelanjutan.

"Yang Anda perlu ketahui bahwa, Anda tidak bisa merubah suatu negara dalam waktu singkat, baik dalam 5 atau 10 tahun. Anda membutuhkan 15-20 tahun untuk memiliki kebijakan yang berkelanjutan juga tepat di suatu pemerintahan," papar Tony.

Mantan PM Inggris pun mengungkapkan dirinya memiliki harapan yang besar pada Indonesia.

Harapan terbesar saya untuk Indonesia adalah, secara strategis, semoga beberapa tahun terakhir ini berlanjut selama dekade berikutnya akan menjadi negara ekonomi terbesar keempat di dunia dan akan mengambil tempatnya sebagai salah satu negara terkemuka di dunia," tutur Tony.

SOE International Conference, Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

Menteri BUMN erick Thohir dalam acara pengalihan portofolio pertanggungan (polis) dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).
Menteri BUMN erick Thohir dalam acara pengalihan portofolio pertanggungan (polis) dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). (Foto: IFG)

Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama dan paska COVID-19, sebagai motor penggerak perekonomian nasional, telah dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Terlebih, keberadaan BUMN berada di hampir semua sektor yang menyentuh hajat hidup orang banyak, mulai dari kesehatan, keuangan, informasi hingga energi.

"BUMN berperan penting sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi sekaligus penyumbang penerimaan negara dan agen pembangunan," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta.

Dalam rangka G20 dan saling berbagi pengalaman dalam mengelola BUMN, bertempat di Nusa Dua, Bali, akan diadakan State Owned Enterprises (SOE) International Conference pada tanggal 17-18 Oktober 2022.

Konferensi internasional BUMN ini akan mengusung tema, "Driving Sustainable & Inclusive Growth". Di dalam acara ini, akan dibicarakan beberapa inisiatif dan komitmen BUMN di bidang Environmental, Social and Governance (ESG). Menurut Wakil Menteri BUMN I, Pahala N. Mansury, masing-masing BUMN mengembangkan inisiatif strategis.

Misalnya di sektor kesehatan, BUMN memberikan lebih banyak pelayanan kesehatan yang merata kepada masyarakat. BUMN sektor keuangan dengan inisiatif untuk mencapai keuangan inklusif penduduk yang paling membutuhkan.

Sementara di bidang informasi dan teknologi, inisiatif BUMN untuk pemanfaatan teknologi digital untuk mencapai informasi inklusif yang lebih besar.

"Di sektor energi, BUMN perlu memimpin transisi energi untuk memastikan ketersediaan energi secara berkelanjutan dan mencapai Net Zero Emission," tutur Pahala.

 

Pertamina Sambut Gelaran SOE International Conference & Expo

Gedung Pertamina. Dalam rangka memberi kesempatan bagi para pencari kerja, Pertamina Group membuka program internship 2022. Dok Pertamina
Gedung Pertamina. Dalam rangka memberi kesempatan bagi para pencari kerja, Pertamina Group membuka program internship 2022. Dok Pertamina

Sementara Pj.Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Heppy Wulansari menyampaikan Pertamina sebagai BUMN Energi terbesar di Indonesia menyambut baik gelaran SOE International Conference & Expo ini.

Bersama jajaran Subholding dalam Pertamina Group, perseroan akan menunjukkan berbagai kemajuan dan capaian proyek transisi energi yang telah berjalan dalam beberapa tahun ini.

"Kami memiliki delapan inisiatif transisi energi telah dijalankan secara konsisten dan akan kami tunjukkan dan tawarkan kepada investor potensial," tandas Heppy.

  

Infografis: Divestasi Freeport, APa manfaatnya untuk Papua? (Dok Kementerian BUMN)
Infografis: Divestasi Freeport, APa manfaatnya untuk Papua? (Dok Kementerian BUMN)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya